Latar Belakang & Sejarah Berdirinya BPUPKI
Pada masa penjajahan Jepang di Indonesia, tepatnya bulan Juni tahun 1944, Angkatan Perang Amerika Serikat mampu menaklukkan seluruh garis pertahanan Jepang di Pasifik yakni di Saipan, Papua Nugini, Kepulauan Soloman, & Kepulauan Marshall. Peristiwa ini pula disertai dgn peletakkan jabatan perdana menteri Jepang, PM Tojo yg digantikan oleh Jenderal Kuniaki Koiso. Pengangkatan Jenderal Kuniaki Koiso menjadi perdana menteri Jepang dikerjakan pada tanggal 17 Juli 1944.
Pada tanggal 7 September 1944, PM Koiso memberikan kesepakatan di depan sidang badan legislatif Jepang (Teikoku Ginkai). Janji yg diungkapkan PM Koiso ialah Hindia Timur (yang pada saat itu adalah sebutan bagi Indonesia) akan diperkenankan untuk kemerdekaan. Tujuan PM Koiso menawarkan komitmen tersebut pada Indonesia ialah agar rakyat Indonesia tak melaksanakan perlawanan kepada Jepang & mau membantu Jepang melawan sekutu.
Untuk memberikan kepercayaan rakyat Indonesia atas janji kemerdekaan yg diungkapkan oleh PM Koiso, rakyat Indonesia diperbolehkan mengibarkan bendera merah putih berdampingan dgn bendera Jepang yaitu Hinomaru. Selain itu, pada tanggal 1 Maret 1945, pemerintahan pendudukan Jepang di Jawa melalui Balatentara XIV, Jenderal Kumakici Harada menyampaikan pengumuman adanya pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Cosakai) yg disingkat menjadi BPUPKI.
Tujuan BPUPKI
Seperti halnya organisasi yang lain seperti Sejarah PKI, Sejarah Berdirinya PBB, dan Sejarah Koperasi pasti memiliki tujuan dlm pembentukannya. Dan berikut ialah tujuan dibentuknya BPUPKI :
- BPUPKI dibentuk dgn tujuan untuk menawan simpati rakyat Indonesia sehingga rakyat Indonesia mau mau menolong Jepang dlm melawan sekutu.
- BPUPKI dibuat untuk mempelajari & menilik hal-hal penting yg berkaitan dgn pembentukan suatu negara Indonesia yg merdeka beserta tata pemerintahannya.
Struktur Organisasi BPUPKI
Sejarah berdirinya BPUPKI berlanjut pada pengangkatan para anggota BPUPKI diumumkan pada tanggal 1 April 1945. Namun upacara peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 1945 di Gedung Cuo Sang In yg berlokasi di Jalan Pejambon Jakarta (dikala ini Gedung Departemen Luar Negeri). Berikut yaitu struktur organisasi BPUPKI :
- Ketua : Dr. Radjiman Wedyodiningrat
- Ketua muda : Itibangase Yosio (orang Jepang)
- Sekretaris : R.P. Suroso
Anggota Orang Indonesia :
- Abdul Kaffar
- Abdul Kahar Muzakir
- Agus Muhsin Dasaad
- AR Baswedan
- Bandoro Pangeran Hairo Purobujo
- Bendoro Kanjeng Pangeran Ario Suryohamijoyo
- Bendoro Pangeran Hairo Bintoro
- Dr. Raden Buntaran Martoatmojo
- Dr. Raden Suleiman Effendi Kusumaatmaja
- Dr. Samsi Sastrawidagda
- Dr. Sukiman Wiryosanjoyo
- Drs. Kanjeng Raden Mas Hario Sosrodiningrat
- Drs. Muhammad Hatta
- K. H. A. Ahmad Sanusi
- Haji Abdul Wahid Hasyim
- Haji Agus Salim
- Ir. Pangeran Muhammad Nur
- Ir. Raden Ashar Sutejo Munandar
- Ir. Raden Mas Panji Surahman Cokroadisuryo
- Ir. Raden Ruseno Suryohadikusumo
- Ir. Soekarno
- K.H. Abdul Halim Majalengka
- Kanjeng Raden Mas Tumenggung Ario Wuryaningrat
- Ki Bagus Hadikusumo
- Ki Hajar Dewantara
- Kiai Haji Abdul Fatah Hasan
- Kiai Haji Mas Mansoer
- Kiai Haji Masjkur
- Liem Koen Hian
- Mas Aris
- Mas Sutarjo Kartohadikusumo
- Mr. A. A. Maramis
- Mr. Kanjeng Raden Mas Tumenggung Wongsonagoro
- Mr. Mas Besar Martokusumo
- Mr. Mas Susanto Tirtoprojo
- Mr. Muhammad Yamin
- Mr. Raden Ahmad Subarjo
- Mr. Raden Hindromartono
- Mr. Raden Mas Sartono
- Mr. Raden Panji Singgih
- Mr. Raden Syamsudin
- Mr. Raden Suwandi
- Mr. Raden Sastromulyono
- Mr. Yohanes Latuharhary
- Ny. Mr. Raden Ayu Maria Ulfah Santoso
- Ny. Raden Nganten Siti Sukaptinah Sunaryo Mangunpuspito
- Oey Tiang Tjoei
- Oey Tjong Hauw
- P.F. Dahler
- Parada Harahap
- Prof. Dr. Mr. Raden Supomo
- Prof. Dr. Pangeran Ario Husein Jayadiningrat
- Prof. Dr Raden Jenal Asikin Wijaya Kusuma
- Raden Abdul Kadir
- Raden Abdulrahim Pratalykrama
- Raden Abikusno Cokrosuyoso
- Raden Adipati Ario Purbonegoro Sumitro Kolopaking
- Raden Adipati Wiranatakoesoema V.
- Raden Asikin Natanegara
- Raden Mas Margono Joyohadikusumo
- Raden Mas Tumenggung Ario Suryo
- Raden Oto Iskandardinata
- Raden Rusian Wongsokusumo
- Raden Sudirman
- Raden Sukarjo Wiryopranoto
- Tan Eng Hoa
Anggota Orang Jepang :
- Matuura Mitukiyo
- Miyano Syoozoo
- Tanaka Minoru
- Tokonami Tokuzi
- Itagaki Masumitu
- Masuda Toyohiko
- Ide Teitiroo
Sidang BPUPKI
1. Sidang Pertama BPUPKI (29 Mei – 1 Juni 1945)
Agenda sidang pertama BPUPKI adalah merumuskan dasar falsafah negara Indonesia yg akan dibentuk. Berbagai persepsi diungkapkan oleh beberapa anggota yaitu Muh. Yamin, Prof. Supomo, & Ir. Soekarno. Menurut Muh. Yamin, dasar negara Indonesia merdeka yaitu selaku berikut:
- Peri kebangsaan
- Peri kemanusiaan
- Peri ketuhanan
- Peri kerakyatan
- Kesejahteraan rakyat
Semantara itu, Prof. Supomo mengungkapkan bahwa dasar negara Indonesia merdeka adalah selaku berikut:
- Persatuan
- Kekeluargaan
- Keseimbangan lahir & batin
- Musyawarah
- Keadilan sosial
Sedangkan Ir. Soekarno, pertimbangan tentang dasar negara Indonesia merdeka yg disampaikan pada tanggal 1 Juni 1945 adalah sebagai berikut:
- Kebangsaan Indonesia
- Internasionalisme atau peri kemanusiaan
- Mufakat & demokrasi
- Kesejahteraan sosial
- Ketuhanan yg Maha Esa
Sidang pertama BPUPKI belum membuahkan rumusan tentang dasar negara, hanya persepsi lazim perihal dasar negara Indonesia merdeka. Untuk menampung rekomendasi, seruan, & konsep-konsep yg diberikan, BPUPKI membentuk panitia kecil yg diketuai Ir. Soekarno. Anggota dr panitia kecil terdiri dr Mohamad Hatta, Abdul Kadir Muzakir, Muh. Yamin, Ahmad Soebardjo, A. A. Maramis, Wahid Hasyim, & Abikusno Tjokrosujoso.
Panitia kecil menciptakan desain kesepakatan bareng tentang dasar negara yg disebut Piagam Jakarta atau Jakarta Charter. Piagam Jakarta berbunyi selaku berikut:
- Ketuhanan dgn kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
- Dasar kemanusiaan yg adil & beradab.
- Persatuan Indonesia.
- (Dan) kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat akal dlm permusyawaratan perwakilan.
- (Serta dgn merealisasikan sebuah) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rancangan ini diterima & dijadikan sebagai inti dr pembukaan Undang-Undang Dasar.
2. Sidang Kedua BPUPKI (10 Juli – 17 Juli 1945)
Dalam sidang kedua, BPUPKI membicarakan ihwal desain Undang-Undang Dasar (Undang-Undang Dasar), termasuk di dalamnya pembukaan UUD. Dalam hal ini, BPUPKI membentuk Panitia Perancang UUD yg diketuai oleh Ir. Soekarno
Di dlm panitia tersebut dibentuk kembali kalangan kecil yg berjumlah tujuh orang yg diketuai oleh Prof. Soepomo & beranggotakan Mr. Wongsonegoro, Mr. Achmad Soebardjo, Mr. A. A. Maramis, Mr. R. P. Singgih, H. Agus Salim, & Dr. Soekiman. Panitia ini bertugas merumuskan desain Undang-Undang Dasar. Bahasa hasil rumusan kalangan kecil tersebut disempurnakan oleh Panitia Penghalus Bahasa yg terdiri dr Husein Djajadiningrat, H. Agus Salim, & Prof. Soepomo
Terdapat tiga konsep hasil pembahasan Panitia Perancang Undang-Undang Dasar yg disampaikan pada sidang BPUPKI tanggal 14 Juli 1945, yakni pernyataan kemerdekaan Indonesia, pembukaan UUD, & batang tubuh UUD. Ketiga konsep tersebut diterima dlm sidang BPUPKI. Hasil sidang kedua BPUPKI dapat dirinci sebagai berikut:
- Kesepakatan ihwal kawasan negara yaitu bekas daerah Hindia Belanda, ditambah dgn Malaya, Borneo Utara (ketika ini adalah wilayah Sabah & Serawak di negara Malaysia, serta kawasan negara Brunei Darussalam), Papua, Timor-Portugis (ketika ini ialah wilayah negara Timor Leste), & pulau-pulau di sekitarnya.
- Kesepakatan tentang bentuk negara yakni kesatuan atau unitaris.
- Kesepakatan tentang bentuk pemerintahan yakni republik.
- Kesepakatan ihwal bendera nasional yakni Sang Merah Putih.
- Kesepakatan perihal bahasa nasional yakni Bahasa Indonesia.
- Kesepakatan perihal pernyataan kemerdekaan Indonesia.
- Kesepakatan wacana pembukaan UUD & batang tubuh UUD.
Pembubaran BPUPKI
BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945. BPUPKI dibubarkan alasannya adalah dianggap sudah menuntaskan tugasnya. BPUPKI kemudian digantikan dgn Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Inkai) yg disingkat PPKI & diketuai Ir. Soekarno.
Demikian penjelasan tentang Sejarah Berdirinya BPUPKI, tujuan BPUPKI, struktur organisasi BPUPKI, sidang BPUPKI, sampai pada pembubaran BPUPKI.