Budaya Sebagai Sistem Pemikiran Yang Mencakup Gagasan

Konsep sebuah pemikiran perihal budaya, mampu diketahui sebagai kebudayaan yg dimiliki banyak sekali aturan serta pemaknaan yg merupakan hasil dr proses sosial. Berbagai pemikiran tentang sebuah budaya pemikiran merupakan salah satu cuilan sebuah proses belajar, dimana dlm hal ini dgn berbagai kemungkinan  yang berdasarkan Clifford Geertz beropini  bahwa suatu kebudayaan  ialah hasil dr proses sosial.

Dalam suatu kemajuan yg terlihat pada banyak sekali pembatasan rancangan suatu kebudayaan  lebih ditekankan pada hal yg bersifat absurd daripada bersifat konkret. Dalam konteks ini, maka agar mampu mengerti  suatu kebudayaan kita harus lebih  memperhatikan sebuah hubungan sebab akhir.

Selanjutnya, untuk memahami sebuah pemaknaan yg senantiasa mempuyai faktor kognitif  dan aspek evaluatif.  Melalui pengertian terhadap faktor kognitif akan didapatkan sistem berlainan. Maka, sebuah penganut kebudayaan  mampu melihat dunia masyarakat serta setiap individu.

Dengan pemahaman kepada aspek evaluatif ini akan diperoleh suatu pengetahuan & kepercayaan tertentu yg ditransformasikan menjadi nilai-nilai yg pada gilirannya akan menjadi bagian dr metode nilai. Suatu perkembangan teknologi tentunya dengan-cara sosiologis terdapat beberapa factor kultural yg mendorong maupun menghambat proses perkembangan teknologi.

  Apabila laki-laki dan wanita menderita talasemia menikah,