Pandangan perihal assimilationist merupakan kebudayaan bareng yg seharusnya tak meluas & tak melingkupi pada seluruh faktor kehidupan. Karena, dgn demikian banyak sekali hal terkait sistem budaya masyarakat yg berperan dlm kesatuan komunitas politik yg fundamental dr pada budaya politik bareng .
Persoalan yg tergolong pada nilai-nilai public & politik yg mempunyai praktek, inspirasi-inspirasi & institusi yg memiliki versi aliran politik & pengertian diri. Karena, dlm hal ini dgn aneka macam dilema terkait sistem budaya politik yg berlawanan.
Dengan menggambarkan arena publik maka keseragamaan dlm areal personal, termasuk pada keluarga & kehidupan bermasyarakat, menggambarkan keragamaan. Karena, dlm hal ini dgn banyak sekali masalah terkait tata cara yg memiliki prinsip keberagamaan yg diperbolehkan.
Dalam hal ini area personal yg dipunyai memiliki ragam kepada penyediaan yg adanya perbedaan yg fundamental. Karena, dlm hal ini dgn aneka macam pandangan perihal insan ialah makhluk budaya yg tertanam dlm komunitasnya.
Baca Juga : Budaya Penguat Bangsa
Semua hal yg terkait dgn insan ialah tradisi, kegiatan, nilai serta sistem makna, identitas, keberlanjutan, sejarah, serta norma prilaku & kehidupan keluarga yg berasal dr budaya mereka. Sebagai institusi legal & administrative, Negara tak mempunyai status watak.
Tetapi, dlm hal ini Negara diperlukan memahami otonomi mereka serta mendukung tradisi & kegiatan mereka. Yang dlm hal ini juga, individu diasumsikan menunjukkan loyalitas pada komunitasnya yg apalagi dulu & baru lalu pada Negara.