Masyarakat pedesaan sungguh diketahui dgn pelampisan sosial penduduk yg heterogen, hal ini diketahui dgn sifat senioritas dr nenek moyang, golongan, kekerabatan atai individu dlm masyarakat pedesaan itu.
Kemudian, pola pelapisan sosial didasarkan atau diidentifikasi dr sebuah golongan lain, kerabatan atau jabatan yg dipandang tinggi oleh warga Desa. Hal ini, mampu dicontohkan menurut sistem Desa yg pertanda kekerabatan serta relasi lain dgn orang darah biru di aneka macam golongan atas penduduk .
Seiring dgn pergeseran yg terjadi pada saat ini, khususnya yg menyangkut pergeseran dlm metode mata pencaharian tatkala banyak pedesaan yg lagi tergantung pada pertanian. Maka, mampu diklasifikasikan banyak sekali penduduk Jawa ditunjukkan dlm realita.
Kalaupun masih ada di beberapa Desa tetapi, tak lagi bersifat untuh seperti semula, demikian pola pelapisan sosial yg didasarkan atas sifat senioritas maupun identitas kalangan tertentu, sekalipun masih nampak tetapi tak lagi mirip semula.
Hal ini, dikarenakan pertumbuhan pedesaan diberbagai wilayah kepada pembangunan, berdasarkan tata cara yg memang dipadankan dgn aneka macam pelapisan sosial. Yang memiliki gambaran sosial penduduk pedesaan.