Sejarah mencatat adanya suasana kegembiraan rakyat yg tinggi dgn antusiasme yg tinggi untuk mengikutinya, tatkala itu ialah salah satu Demokrasi yg paling gembira tatkala itu, tepatnya pada tahun 1955.
Berbeda dgn demokrasi kali ini, dimana demokrasi politik pada tahun ini, berbeda dgn biasanya dimana dgn teknologi penyebaran informasi telah bisa dipakai untuk mengkrisuhkan ketegangan politik disetiap daerah, terutama kawasan yg riskan pertentangan.
Berbagai pandangan politik yg berlawanan, dgn aneka macam kekerabatan masalah sosial, yg menjadi bagian persoalan, dimana hubungan sosial & politik ialah salah satu masalah konflik yg mesti diamati dgn baik.
Ketika, teknologi hadir dlm setiap genggaman pada penduduk umum contohnya, mesti dipahami sebagai dasar dr hubungan sosial masyarakat terhadap berbagai keputusan informasi yg berjalan dgn bebas. Maka, dr itu ada yg dipahami selaku keterbatasan setiap insan untuk memahami penggunaannya dgn baik.
Dengan demikian, aneka macam persepsi mengenai politik dapat dikenali berdasarkan tata cara sosial politik yg mampu menunjukkan situasi politik yg lebih baik.