Demokrasi : Perubahan Apa ?

Pada masa ini, Demokrasi sedang di aduk-aduk berdasarkan kepentingan politik yg amat pekat. Berdasarkan dr kepentingan demokrasi kelompok, partai, serta organisasi yg mengatasnamakan agama. Peran serta masyarakat, mampu dimengerti bila keperluan rakyat terpenuhi itu yg menjadi dasar dr Demokrasi.

Lagi hal ini terkadang digunakan, utamanya untuk mencari dictator yg paling baik. Jika dibahas, mengenai kediktatoran tak ada yg baik. Semua sama saja, cuma peran mereka yg berbeda. Yang dlm hal ini uang rakyat yg dipakai untuk meraih hakikat Demokrasi yg paling menarik sepanjang sejarah.

Kekeliruan seperti ini, pastinya memiliki pengaruh pada metode dinamika Nasional. Berbeda, yg kalau memahami politik dgn faktor luas. Lihat Negara maju, dgn aneka macam unek-unek rakyatnya, digunakan dgn baik. Berbeda, dgn penduduk kita baik itu tingkat Lokal & Nasional.  Kata yg mempesona bagi mereka, yaitu produktif tak mereka.

Hasil kerja apa yg telah diraih, rakyat saat ini ?. Menunggu perlindungan, serta penyaluran sumbangan sosial, serta yang lain ada tak yg seperti Negara lain yg mampu bertahan dgn keadaan mereka ketika ini, Tanpa unek-unek.

Jika dikenali ada baiknya, jikalau penduduk mampu mengetahui berbagai problem dasar dr aspek penting dlm sebuah budaya Negara maju. Dengan begitu, berbagai keluhan di penduduk akan lebih baik sudah menurun sesuai realitas.


Dengan begitu, pertumbuhan dlm sebuah rakyat untuk meraih pemajuan mereka kepada budaya akan lebih baik dgn standar yg sesuai dgn mereka. Seringkali, keluhan menjadi ajang bagi mereka dlm hal ini, terlihat pada karakteristik penduduk yg tak mengetahui metode sosial, tetapi berusaha mengerti metode sosial menurut kelas.

Secara fundamental hal ini, dapat dikenali dgn berbagai istilah dlm metode politik yg kali ini, memiliki peran serta kepada sistem Demokrasi.