Dua Pandangan Konflik Menurut Myers : Tradisional dan Kontemporer, Jelaskan !

Menurut Soerjono Soekanto menyampaikan bahwa konflik yaitu suatu proses sosial dimana orang per orang maupun kalangan insan berupaya untuk menyanggupi tujuannya.
Yaitu dgn jalan menentang pihak musuh yg mana dibarengi dgn suatu ancaman ataupun adanya langkah-langkah kekerasan disana. 
Nah itulah sekilas pemahaman perihal pertentangan. Pada peluang kali ini, kita cuma akan membahas konflik menurut pandangan Myers. Yuk baca dgn seksama.
Perspektif Konflik Menurut Myers
Ada dua pandangan yg disampaikan oleh Myers dlm menjelaskan konflik di penduduk , yaitu dgn dua sudut pandang tradisional & kekinian.
1. Pandangan Tradisional
Menurutnya dlm memandang suatu konflik di masyarakat, dimana pertentangan dianggap sebagai suatu yg tak baik atau jelek. 
Oleh alasannya adalah itu konflik mesti & harus dihindarkan oleh setiap individu di dlm masyarakat tersebut di kehidupan sehari harinya.
Pandangan tradisional dgn tegas menyampaikan bahwa pertentangan mesti dihindari sebab dapat dinilai selaku faktor penyebab terjadi perpecahan.
Baik antar suatu kelompok, organisasi, maupun antar individu sendiri. Yang mana acap kali memang konflik dihubungkan dgn kemarahan.
Pertentangan, agresivitas yg dilaksanakan baik fisik maupun dgn kata kata bernafsu yg terlontar oleh seseorang. 
Selanjutnya, apabila sudah terjadi suatu konflik pastinya akan menciptakan sikap emosi, tiap orang di suatu 
kalangan, atau organisasi yg menyebabkan konflik lebih luas & membengkak. 
Dengan demikian, dlm pandangan tradisional ini konflik mesti & harus dihindarkan di masyarakat.
2. Pandangan Kontemporer
Dalam persepsi ini penjelasan mengenai pertentangan yaitu didasarkan pada asumsi dimana pertentangan yakni sesuatu yg tak dapat dielakkan.
Sebagai konsekuensi logis di dlm proses relasi, & interaksi antar individu, maupun insan & kelompok di masyarakat.
Pada persepsi kekinian ini yg mana menjadi duduk perkara merupakan bukan gimana caranya meredam suatu konflik. 
Melainkan bagaimana menanganinya dengan-cara tepat, tak merusak korelasi antar individu, serta tak menghancurkan tujuan dr sebuah organisasi tersebut.
Dimana dlm organisasi pertentangan dianggap selaku sesuatu hal yg wajar di dlm organisasi, sehingga pertentangan bukan lah suatu hal yg destruktif.
Atau merusak & memecah belah masyarakat. Melainkan pertentangan pula mesti dijadikan sebagai konstruktif untuk membangun suatu organisasi. 
Sebut saja dlm hal mengembangkan kinerja suatu organisasi di dlm masyarakat tersebut.
Nah itulah sekilas penjelasan & pengertian ihwal topik perihal Dua Pandangan Konflik Menurut Myers : Tradisional & Kontemporer, Jelaskan !

Sumber Referensi :

Buku Sosiologi kelas 11 SMA & MA untuk kelompok peminatan ilmu ilmu sosial penulisnya oleh Dwi Mulyono

http://e-journal.uajy.ac.id/2617/3/2TS13316.pdf