Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia yg terletak di negara Mesir. Mengalir sepanjang 6.650 kilometer & bermuara di Laut Tengah. Sungai Nil pula dianggap selaku sumber kehidupan oleh orang-orang Mesir kuno & telah memainkan tugas penting dlm sejarah peradaban umat manusia. Bahkan ada ungkapan yg menyampaikan bahwa “Mesir adalah hadiah dr Sungai Nil”, dimana eksistensi sungai nil sungguh berpengaruh bagi penduduk Mesir, & tanpa sungai Nil mungkin peradaban megah Mesir Kuno tak pernah ada. Peradaban di Sungai Nil merupakan salah satu peradaban tertua yg didapatkan, bahkan lebih tua dr beberapa peradaban tua dunia mirip Peradaban Yunani, Peradaban Mesopotamia,dan Peradaban Romawi Kuno
Peradaban Sungai Nil
Sungai Nil mengalir dr dua sumber terpisah yaitu Nil Putih dr Afrika khatulistiwa, bersumber dr gunung Kilimanjaro & Nil Biru dr dataran tinggi Abyssinia. Dalam catatan seorang Sejarawan Waterson mengungkapkan bahwa”Sungai Nil telah memainkan peranan penting dlm penciptaan peradaban Mesir, suatu proses yg dimulai sekitar lima juta tahun yg kemudian tatkala sungai mulai mengalir ke utara melewati Mesir”. Selain melalui Mesir, sungai ini pula melewati Uganda, Ethiopia, & Sudan.
Peradaban insan kian meningkat di sepanjang tepian sungai dr kurun 6000 Sebelum Masehi. Hingga menciptakan peradaban selaku bangsa pertama di dunia yg dapat diketahui. Karena Sungai Nil dilihat selaku sumber dr semua kehidupan, banyak mitos yg paling penting dr orang Mesir yg berkaitan dgn Sungai Nil, diantaranya mengenai cerita Dewa Osiris & Isis.
Lembah sungai Nil memiliki tanah yg sungguh subur, dimana setiap tahunya terjadi banjir yg membawa luapan lumpur yg menyebar hingga radius 15 hingga 50 kilometer disekitar ajaran sungai. Sedangkan di sekitar lembah sungai Nil yg subur, terdapat gurun yg luas & kering diantarnya yakni gurun Arabia di sebelah timur, Gurun Nubia di Sudan, & Gurun Libya di Libya. Hal ini yg menyebabkan Sungai Nil mirip sebuah berkat yg menciptakan kehidupan.
Dari Mitos penduduk Mesir zaman dahulu menyebutkan bahwa air dr sungai Nil merupakan air mata dr Dewi Isis yg terus menangis yg mencari mayat anaknya. Namun dr sisi ilmiah, fatwa sungai Nil disebabkan oleh geyser yg mencair di Gunung Kilimanjaro.
Lembah subur di Sungai Nil dimanfaatkan untuk pertanian dimana ajaran sungai nil dibentuk terusan irigasi & dibuatkan bendungan-bendungan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil pertanian. Biasanya di area pertanian sekitar sungai Nil ditanami dgn gandum & pula Jamawut.
Selain itu, sungai Nil pula dimanfaatkan selaku sarana angkutanmenuju negara-negara tetangga. Dimana untuk meningkatkan perekonomian penduduk di sekeliling sungai Nil. Masyarakat Mesir antik pula menggunakan sungai nil untuk menjalin komunikasi jualan antar negara seperti Mesopotamia, Yunani, & Funisia.Dari sisi agama penduduk Mesir menyembah Dewa Matahari, atau pula disebut Dewa Ra.
Sistem Kekuasaan Raja-raja Mesir
Peradaban Sungai Nil berikutnya yaitu metode kekuasaan dr raja-raja mesir. Kerajaan-kerajaan Mesir antik berawal dr nomen (desa) kecil yg berdiri dgn pemerintahan tersendiri. hingga nomen-nomen tersebut terus meningkat hingga menjadi sebuah kota yg kemudian bersatu menjadi kerajaan Mesir Hulu & Kerajaan Mesir Hilir. Pada tahun 3400 SM, Menes yg merupakan penguasa di salah satu kerjaan di Mesir berhasil menyatukan kerajaan di Mesir, sehingga menjadi satu kerajaan yg besar.
Raja-raja Mesir disebut selaku Pharao atau Fir’aun, dimana Fir’aun dianggap sebagai dewa putera dr Dewa Osiris & berkuasa dengan-cara mutlak atas segala pemerintahan tergolong militer, agama, & persoalan sipil. Setiap rakyat yg tinggal di kerajaan yg diperintah Fir’aun, mesti mengeluarkan uang pajak pada Fir’aun. Fir’aun pula yg memilih pengadilan & pembuat Undang-undang. Untuk menentukan pajak, Fir’aun menyuruh untuk melakukan sensus termasuk tanah & pula jumlah ternak yg dimiliki penduduk Mesir kuno.
Dalam tata cara pemerintahanya, terdapat 2 pejabat yg diangkat selaku raja bawahan (vassal) yagn memerintah di Mesir Hulu & Mesir Hilir. Vasal Mesir Hilir berkedudukan di Thebe, sedangkan Vassal Mesir Hulu berada di Memphis. Pemerintahan Fir’aun saat itu sudah teratur & maju.
Pemerintahan Mesir Kuno
Peradaban Sungai Nil selanjutnya ialah pemerintahan mesir antik. Masa Pemerintahan Kerajaan Mesir Kuno sendiri terpecah menjadi 3 masa. Dimana kerajaan Tua Mesir, cikal bakal peradaban Mesir, tatkala Menes sukses menyatukan Mesir hulu & mesir hilir dimana berjalan dr tahun 3100 SM hingga 2134 SM, Masa kerajaan mesir renta terpecah belah lantaran adanya perang saudara yg berlarut-larut.
Kerjaan Mesir Pertengahan berjalan dr tahun 2040 SM hingga 1640 SM. Pada masa kerajaan mesir pertengahan, mesir terpecah belah lantaran serangan dr kerajaan-kerajaan di Timur Tengah. Dan masa kerajaan mesir Baru yg berjalan dr 1552 SM hingga 1069 SM.
1. Kerajaan Mesir Tua
Saat ituMesir berhasil dipersatukan menjadi satu kerajaan yg besar dibawah pemerintahan menes. Menes pula dijuluki Nesut-biti yg memiliki arti mahkota kembar, dimana julukan itu disematkan karena menes telah sukses menyatukan dua kerajaan besar di Mesir saat itu. Dan pada masa ini banyak dibangun piramida, sehingga pula sering disebut era piramida. Beberapa Fir’aun yg populer pada zaman kerajaan mesir renta antara lain menes, Cheops, Zoser, Makuere, & Chefren.
Mesir Kuno pada masa ini beribukira di Memphis, & terbagi menjadi 42 wilayah administrative yg pula disebut nomes. Pada awal berulirnya nomes, setiap nomes dipimpin oleh seorang pejabat dgn masa kekuasaan dibatasi waktu, tetapi seiring berjalanya waktu banyak pejabat yg dengan-cara permanen menetap dlm satu wilayah yg kemudian disebut nomarch. Dan bahkan nomarch memimpin hingga ia wafat & kemudian diteruskan ke anak-anaknya.
Hingga akhirnya terjadi kompetisi antar nomarch, & melemahkan pemerintahan pusat yg saat itu dipimpin oleh Firaun Pepi II. Masing-masing nomarch memiliki kepentingan ekonomi & poitik tersendiri hingga persengketaan ini berlangsung terus menerus & menjadikan terpecah belahnya peradaban Mesir Tua. Hingga setelah Firaun Pepi meninggal kondisi semakin memburuk & saat itulah masa kerajaan Mesir Tua sungguh-sungguh rampung.
2. Kerajaan Mesir Pertengahan
Diawali dgn penaklukan raja Herakleopolis oleh Firaun Mentuhotep II. Dimana Mesir kembali dipersatukan & memiliki pusat pemerintahan di kota Thebe. Pemerintah Mentuhotep melakukan pembersihan terhadap orang-orang yg menentangnya, & mengangkat beberapa pejabat yg sudah menjadi kepercayaanya.
Pada era kerjaan mesir pertengahan pula terjadi kudeta. Dimana Fir’aun Mentuhotep IV berhasil digulingkan oleh Amenemhet. Pada masa pemerintahan Amenemhet I ibukota kerajaan dipindahkan dr Thebe ke Itjawy yg berada di dekat Memphis. Dan era Kerajaan Mesir pertengahan meraih puncak kejayaan pada masa Amenemhet I. Selain itu Fir’aun yg populer pada era kerajaan Mesir Pertengahan yaitu Amenhemhet I, Senusret I & Senusret III.
Pada ketika itu nomarch yg menjadi awal kehancuran era kerajaan Mesir Tua masih besar lengan berkuasa cukup kokoh. Hingga pada saat pemerintahan Firaun Senusret III menghapuskan nomen-nomen yg ada & Mesir cuma dibagi menjadi 3 wilayah administratif yg disebut Waret.
Namun pemerintahan era mesir pertengahan mulai melemah sejak dipimpin Ratu Sobe-Neferu, & pula munculnya kompetisi jabatan. Hingga risikonya mesir kembali terpecah belah. Hal ini pula diperburuk dgn serangan dr bangsa-bangsa dr timur tengah. Hingga akhirnya pemerintahan Mesir antik dikendalikan oleh bangsa-bangsa dr timur tengah.
3. Kerajaan Mesir Baru
Era Kerjaan Mesir Baru bermula dr kekalahan bangsa Hykos oleh pasukan Mesir yg dipimpin oleh Ahmosis. Ahmosis kemudian diangkat menjadi raja pertama era kerjaan Mesir Baru. Pada era ini, Kerajaan Mesir berhasil membangun aramada militer yg kuat. Dan pada era ini Mesir mengalami masa kejayaan yg melampaui era-era sebelumnya. Mesir berhasil memperluas kerajaan nya sampai ke Timur Tengah. Beberapa raja Mesir kuno di era Kerajaan Mesir Baru yakni:
- Ahmosis I, Dalam kepemimpinanya, Ahmosis membawa Mesir pada era kerajaan Mesir Baru dgn mengusir kependudukan bangsa Hykoss dr tanah Mesir.
- Thutmosis I, Mesir kembali Berjaya dgn memperluas kerajaanya hingga ke Mesopotamia yg terkenal subur.
- Thutmosis III, pada masa pemerintahan Thutmosis III era Kerajaan Mesir gres mencapai puncak masa kejayaan. Dimana ia yg didampingi istrinya, Hatsepsut berhasil memperluas wilayahnya hingga ke Syiria, Nubia, Libya, Kreta & Sicilia. Thutmosis III pula dijuluki selaku Napoleon dr mesir lantaran tindakanya tersebut. Pada era Thutmosis III pula dibangunya beberapa kuil terkenal mirip Luxor & Karnak.
- Imhotep IV, Merupakan raja Mesir yg menyatakan ia cuma insan biasa & bukan yang kuasa seperti pengungkapan Fir’aun-fir’aun sebelumnya. Imhotep IV pula berhasil memperkenalkan metode keyakinan monotheis, dimana hanya menyembah tuhan Matahari yg ketika itu disebut Dewa Aton yg berupa roh yg tak berupa .
- Ramses II, Pernah menyuruh untuk menghubungkan Sungai Nil dgn Laut Merah, tetapi upaya ramses II tak sukses. Ramses II pula membangun Ramesseum & pula bangunan Abu Simbel yg pula salah satu situs peninggalan Mesir kuno yg populer hingga dikala ini.
Mesir mengalami kemunduran sehabis berakhirnya Masa pemerintahan Ramses II & beberapa kerajaan taklukan mesir menyerbu masuk ke Mesir. . Pada tahun 1069 SM, Mesir betul-betul hancur dgn pemerintahany dikendalikan kerajaan-kerjaan abnormal, seperti Libya, Nubia. Pada tahun 670 SM Mesir sukses di taklukan Assyria. Dan pada tahun 535 SM Mesir berada dibawah pemerintahan Persia.
Arsitektur Bangunan Mesir Kuno
Peradaban Mesir kuno banyak meninggalkan beberapa bangunan yg cukup populer seperti Piramida Giza, Sphink & pula kuil-kuil peninggalan raja-raja Mesir kuno. Bangunan-bangunan peningalan mesir antik mempunyai penghitungan & akurasi yg sangat baik walaupun dgn memakai perlengkapan sederhana dlm pembangunganya. Kebanyakan bangunan-bangunan yg masih tersisa hingga kini merupakan daerah-tempat religius & menawarkan kebesaran kekuasaan dr para Fir’aun yg yang dibuat dr kerikil. Berikut beberapa peninggalan Mesir Kuno.
- Piramida, merupakan bangunan dgn arsitektur berupa limas segi empat yg terbuat dr batu. Piramid merupakan makam dr Fir’aun dr era kerajaan mesir usang. Piramida-piramida yg terkenal yakni Poramida Giza yg digunakan untuk makam Firaun Khufu (Cheops), Chefren & Makuere.
- Sphinx, Spink diandalkan selaku perwujudan dr Dewa Re & digunakan selaku penjaga dr piramida. Sphinx merupakan arca dgn kepala insan & berbadan singa.
- Obelisk, Obeliks memiliki arsitektur bangunan mirip tugu persegi dengn ujung lancip mirip Pensil. Tugu ini dipakai untuk menyembah yang kuasa re. Di tubuh obelisk terdapat abjad hieroglyph yg diperkirakan selaku catatan-catatan penting pada masa itu.
- Kuil, Selain tuhan matahari, Mesir Kuno pula diandalkan menyembah beberapa ilahi, & dibangunlah beberapa kuil seperti Kuil Dewa re era Mesir Kuno; Kuil Hatseput, Kuil Aten, Kuil Dewa Amun/Karnak, & Kuil Medinet Habu. Dimana dr semua kuil tersebut terbuat dr kerikil & terdapat beberapa arca & tulisan Hieroglyph di dindingnya.
Mesir antik merupakan Peradaban Sungai Nil yg telah maju. Bisa dilihat dr arsitek bangunan yg presisi & baka, metode pemerintahan, sistem penulisan yg bisa kita telusuri dr beberapa peninggalan yg masih bertahan hingga sekarang.