Sejarah Hari Anak Sedunia (20 November) Lengkap

Ada berbagai macam acara yg disediakan oleh setiap negara dlm memperingati Hari Anak Sedunia. Selain itu, pula terdapat Hari Anak Internasional yg pula berfokus pada anak-anak. Hari Anak Dunia & Hari Anak Internasional yakni dua hal yg berlainan. Lalu, bagaimanakah sejarah Hari Anak Sedunia & Hari Anak Internasional. Baca pula sejarah Hari Kartini, sejarah Hari Pendidikan Nasional, sejarah Hari Santri, & sejarah Peristiwa Sumpah Pemuda.

Sejarah Hari Anak Sedunia

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengusulkan agar semua negara harus memperlihatkan perayaan suatu acara tahunan dr tahun 1956 yg diketahui sebagai Hari Anak Sedunia atau Universal Children’s Day pada tanggal 14 Desember 1954. Sejarah Hari Anak Sedunia tersebut dimulai tahun 1946, dikala Majelis Umum PBB membentuk UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund) yg bertugas menyediakan pemberian darurat berupa kuliner & perawatan kesehatan bagi belum dewasa korban Perang Dunia II. Baca pula negara yg terlibat Perang Dunia 2, kronologi Perang Dunia 2, & penyebab Perang Dingin.

Dengan adanya hal ini, peran UNICEF pun bertambah. UNICEF tak hanya memberikan dukungan masakan & kesehatan, namun pula menyelamatkan kehidupan anak-anak; memperlihatkan proteksi yg layak, membela hak-hak mereka, & menyelenggarakan pendidikan untuk menolong mengasah serta merealisasikan potensi dr mulai masa kanak-kanak hingga remaja. Akhirnya, semenjak tahun 1953 UNICEF pun dijadikan selaku badan tetap PBB dgn sedikit perbedaan nama menjadi United Nations Children’s Fund, namun singkatannya tetap sama: UNICEF.

Hari Anak Sedunia ini diperingati untuk mendorong persaudaraan & pemahaman antara bawah umur di seluruh dunia & meningkatkan kesejahteraan belum dewasa. PBB menyarankan semoga masing-masing negara menentukan tanggal yg sempurna & sesuai untuk peluang ini. Majelis Umum PBB merekomendasikan supaya semua negara memutuskan Hari Anak pada tanggal yg ‘sesuai’. Banyak negara menghormati proposal ini & Hari Anak Sedunia sudah dirayakan setiap tanggal 20 November setiap tahunnya. Namun, terdapat beberapa negara, seperti Australia & India, yg menentukan berbagai tanggal berlawanan sepanjang tahun untuk merayakan hari ini.

Setelah penentuan Hari Anak Sedunia, acara yg berkonsentrasi pada anak dilanjutkan dgn Deklarasi Hak Anak (Declaration of the Rights of the Child) pada tanggal 20 November 1959. Deklarasi tersebut menciptakan 10 prinsip perlindungan anak & memastikan tanggung jawab untuk melindungi anak mulai dr dlm kandungan hingga sehabis dilahirkan.

  Sejarah Kerajaan Tarumanegara -Latar Belakang, Masa Kejayaan Dan Keruntuhan

Pada tanggal 20 November 1989, PBB memberikan Konensi Hak Anak (Convention on the Rights of the Child) yg mengubah cara pandang & perlakuan terhadap anak. Anak tak cuma dipandang sebagai milik orang tua, namun memliki hak sebagaimana insan yang lain. Anak-anak mempunyai hak contohnya hak untuk hidup, sehat, berkeluarga, berguru, bermain, dilindungi dr eksploitasi, kekerasan, pelecehan, & diskriminasi.

Konvensi Hak-Hak Anak

Konvensi Hak Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa ialah sebuah konvensi internasional yg meregulasi hak belum dewasa yg meliputi hak politik, sipil, sosial, ekonomi, & kultural anak-anak. Negara-negara yg meratifikasi konvensi ini terikat untuk menjalankannya sesuai dgn aturan internasional. Pelaksanaan Konvensi Hak-Hak Anak ini diawasi oleh Komite Hak-Hak Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa yg anggota-anggotanya terdiri dr aneka macam negara di seluruh dunia. Setiap tahunnya, Komite ini menawarkan laporan pada Komite Ketiga Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yg mendengar pernyataan ketua Komite Hak-Hak Anak & mengadopsi resolusi mengenai Hak-Hak Anak.

Pemerintah negara yg meratifikasi konvensi ini diharuskan untuk melaporkan & hadir dihadapan Komite Hak-Hak Anak dengan-cara terjadwal untuk mengevaluasi pencapaian dlm mengimplementasikan Konvensi ini & status hak-hak anak dlm negara tersebut. Laporan setiap negara tersebut beserta pandangan tertulis komite dapat diakses di website komite.

Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Hak-Hak ini & terbuka untuk penandatanganan pada tanggal 20 November 1989 (pada peringatah 30 tahun Deklarasi Hak-Hak Asasi Anak). Kovensi tersebut berlaku pada 2 September 1990 sesudah sejumlah negara yg meratifikasi mencapai syarat. Sebanyak 193 negara sudah meratifikasinya sampai dgn Desember 2008, mencakup keseluruhan negara-negara anggota PBB, kecuali Amerika Serikat & Somalia.

Pada tanggal 25 Mei 2000, dua protokol komplemen pula diadopsi oleh konvensi ini. Protokol Tambahan tersebut mengenai Keterlibatan Anak-Anak dlm Konflik Senjata yg membatasi keterlibatan belum dewasa dlm konflik-pertentangan militer & Protokol Tambahan Konvensi Hak-Hak Anak mengenai Perdagangan Anak-Anak, Prostitusi Anak-Anak, & Pornografi Anak-Anak melarang jual beli, prostitusi, & pornografi anak-anak. Kedua Protokol Tambahan tersebut telah diratifikasi oleh lebih dr 120 negara.

Konvensi Hak Anak ini dengan-cara umum mengartikan seorang anak selaku orang yg berusia di bawah 18 tahun, kecuali jika sudah diputuskan oleh aturan negara yg bersangkutan. Berdasarkan Konvensi ini, ada sepuluh hak yg wajib diberikan orangtua untuk belum dewasa yakni:

  • Hak anak untuk bermain
  • Hak anak untuk mendapatkan pendidikan
  • Hak anak untuk mendapatkan perlindungan
  • Hak anak untuk menerima nama (identitas)
  • Hak anak untuk mendapat status kebangsaan
  • Hak anak untuk menerima masakan
  • Hak anak untuk menerima akses kesehatan
  • Hak anak untuk menerima rekreasi
  • Hak anak untuk mendapatkan kesamaan
  • Hak anak untuk berperan dlm pembangunan

Baca pula sejarah berdirinya PBB, organisasi regional & global, tujuan organisasi AFTA, & perbedaan APEC & OPEC.

Peringatan Hari Anak Sedunia

Berbagai sekolah & institusi pendidikan lainnya banyak melaksanakan upaya khusus untuk memberi tahu anak-anak tentang haknya sesuai dgn Deklarasi Hak-Hak Anak & Konvensi Hak-Hak Anak. Para guru berusaha mengajarkan murid-muridnya untuk memikirkan perbedaan antara diri mereka & orang lain & menerangkan ide mengenai hak.

UNICEF mengadakan program di beberapa wilayah untuk menarik perhatian khusus kepada belum dewasa. Hal ini mungkin suatu upaya untuk menawan awak media di seluruh dunia atau untuk mengawali national campaign. Selain itu di banyak negara, tergolong Kanada, Selandia Baru, & Inggris, ikut memperingati Hari Anak Sedunia pada tanggal 20 November untuk menandai peringatan Hari Anak Sedunia & Konvensi Hak Anak-Anak. Negara lain ada pula yg mengadakannya pada tanggal yg berbeda, seperti Rabu keempat di bulan Oktober (Australia) & 14 November (India).

Sejarah Hari Anak Internasional

Selain Hari Anak Sedunia, ada pula hari perayaan bagi belum dewasa yakni Hari Anak Internasional atau tepatnya Hari Perlindungan Anak Internasional (The International Day for Protection of Children). Hari Anak Internasional ini paling banyak diperingati oleh negara-negara di seluruh dunia mulai tahun 1950. Penetapan Hari Anak ini menurut hasil kongres Women’s International Democratic Federation di Moskow, Rusia pada 4 November 1949.

Konferensi Kesejahteraan Anak (World Conference for the Wellbeing of Children) sudah diselenggarakan beberapa tahun sebelumnya, yakni tahun 1925 di Jenewa, Swiss. Pada konferensi tersebut dibahas mengenai banyaknya bawah umur yg terlantar & diperlakukan tak sebaiknya. Pertemuan tersebut balasannya menciptakan Deklarasi Jenewa yg dengan-cara garis besar menyatakan bahwa anak harus dicukupi kebutuhan material & spritualnya untuk tumbuh kembangnya dgn pemberian makanan yg bergizi, pelayanan kesehatan jasmani & rohani, jaminan proteksi fisik & mental, & pemahaman pada anak untuk memiliki jiwa sosial & kemanusiaan.

Tiongkok menjadi negara pertama yg mendukung perayaan Hari Anak Internasional. Pemerintah Tiongkok, pada tanggal 1 Desember 1949, mengumumkan kepuusan bahwa setiap tanggal 1 Juni diperingati selaku Hari Anak Internasional. Negara ini sudah mempunyai perayaan semacam Hari Anak yg disebut “Ertun Tse” yg diperingati setiap tanggal 4 April sejak tahun 1931. Baca pula sejarah Hari Raya Cina, sejarah Rusia, & sejarah runtuhnya Uni Soviet.

Persamaan & Perbedaan Hari Anak Sedunia & Hari Anak Internasional

Kedua perayaan ini mempunyai kesamaan, yakni sama-sama mengadopsi Deklarasi Jenewa yg menetapkan prinsip-prinsip untuk melindungi anak-anak & menerapkan aneka macam hak-hak untuk anak. Tujuan diadakannya Hari Anak Internasional dgn Hari Anak Universal ini nyaris sama, yakni selaku hari peringatan untuk bawah umur.

Namun, perbedaan Hari Anak Internasional dgn Hari Anak Sedunia ini terletak pada hal mendasar dr dibuatnya kedua hari perayaan tersebut. Hari Anak Sedunia dibentuk untuk mengubah cara pandang & cara orang-orang memperlakukan belum dewasa. Selain itu, peringatan ini pula diperingati untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak. Sementara itu, Hari Anak Internasional diciptakan untuk melindungi hak-hak anak & meminimalkan angka anak-anak yg sudah bekerja.

Hari Anak Nasional

Indonesia pula mempunyai Hari Anak yg diberi nama Hari Anak Nasional. Hari Anak Nasional ini diperingati setiap tanggal 23 Juli setiap tahunnya di Indonesia. Hari Anak Nasional ini ditetapkan menurut Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984. Peringatan Hari Anak Nasional mampu berbeda-beda di aneka macam negara, namun ada pula beberapa negara yg merayakan Hari Anak pada tanggal yg sama. Hal ini didasari oleh nilai historis yg ada di negara-negara yg bersangkutan, kebijakan pemerintah, kebudayaan, & sebagainya. Perbedaan tanggal peringatan Hari Anak lalu mendorong PBB untuk menyatukan seluruh negara di dunia untuk memperingati Hari Anak Sedunia setiap tanggal 20 November.

Inilah penjelasan mengenai sejarah Hari Anak Sedunia & Internasional. Semoga dgn adanya peringatan Hari Anak Sedunia, Hari Anak Internasional, & bahkan Hari Anak Nasional menyebabkan Anda dapat menghargai hak belum dewasa sebagai insan seutuhnya. Semoga berfaedah.