Sejarah kerajaan Atlantis atau sejarah benua Atlantis merupakan suatu peradaban yg masih menjadi misteri hingga dikala ini. Kerajaan Atlantis termasuk dlm peradaban tertua di dunia. Mitos tentang peradaban Atlantis dikemukakan pertama kali oleh Plato. Plato yaitu filosof kelahiran Yunani yg hidup pada tahun 427-347 sebelum masehi (SM).
Sejarah Kerajaan Atlantis
Plato merupakan seorang murid dr Socrates, filosof yg memiliki sifat pandai & bijaksana. Plato meninggal dunia sebab diberi racun oleh penguasa Athena yg zalim pada tahun 399 SM. Tatkala masa hidupnya, Plato sering melakukan perjalanan, tergolong perjalanannya ke Mesir. Pada tahun 387 SM, Plato mendirikan Academy yg terletak di Athena. Academy adalah sebuah sekolah yg di dalamnya mengajarkan ilmu pengetahuan & filsafat, yg saat ini dijadikan model untuk universitas modern. Murid yg populer dr Academy tersebut adalah Aristoteles, yg ajaran filsafatnya mempunyai pengaruh yg hebat kepada seluruh dunia.
Academy ini pula menyelamatkan karya-karya Plato yg berupa karya tulis berupa surat-surat & dialog-dialog. Salah satu karya yg populer adalah Republic. Karya tulisnya tak hanya meliputi subjek tentang ilmu pengetahuan, tetapi pula mencakup politik hingga ilmu alam. Dari banyaknya obrolan yg dibentuk, dua diantaranya yakni Timeus & Critias memuat satu-satunya acuan asli tentang Pulau Atlantis.
Dalam Timeus & Cristias menyebutkan “Poseidon mengukir gunung daerah kekasihnya tinggal menjadi istana & menutupnya dgn tiga parit bundar yg lebarnya meningkat, bervariasi dr satu sampai tiga stadia & terpisah oleh cincin tanah yg besarnya sepadan. Bangsa Atlantis lalu membangun jembatan ke arah utara dr pegunungan, menciptakan rute menuju sisa pulau. Mereka menggali kanal besar ke maritim, & di samping jembatan, dibentuk gua menuju cincin kerikil sehingga kapal dapat melalui & masuk ke kota di sekitar pegunungan; mereka menciptakan dermaga dr tembok batu parit. Setiap kanal ke kota dijaga oleh gerbang & menara, & tembok mengelilingi setiap cincin kota. Tembok diresmikan dr bebatuan merah, putih, & hitam yg berasal dr parit, & dilapisi oleh kuningan, timah, & orichalcum (perunggu atau kuningan).”
Lokasi Kerajaan Atlantis
Lokasi kerajaan Atlantis pula masih menjadi misteri, alasannya belum ada yg bisa menandakan lokasi tepatnya. Plato menyebutkan bahwa kerajaan Atlantis terbentang dr tambang tembaga di Michigan, sebelah atas Amerika Utara & Pantai Meksiko serta Kolumbia hingga pada Iberia & Italia. Kerajaan Atlantis melintasi Afrika Utara hingga ke perbatasan Mesir. Hal ini menjadikan Kerajaan Atlantis meliputi lebih banyak wilayah & bangsa daripada masa imperialisme Romawi. Luasnya wilayah ini bertahan hingga bangkitnya Kerajaan Inggris.
Masa Kejayaan Kerajaan Atlantis
Mitologi menggambarkan adanya suatu daratan raksasa di atas Samudera Atlantik dgn diikuti peradabannya. Di atas daratan tersebut terdapat suatu istana yg dikelilingi tembok emas & berpagar perak. Pelabuhan & kapal pula dilengkapi dgn aneka macam peralatan. Didalamnya pula terdapat benda yg bisa membawa manusia untuk terbang. Tanah Atlantis pula banyak menciptakan emas & perak yg melimpah.
Di puncak kejayaannya, Atlantis mempunyai angkatan bersenjata yg sangat berpengaruh untuk melindungi kerajaan yg memiliki cakupan wilayah yg luas. Atlantis memiliki sekitar 79.600 prajurit bersenjata, termasuk 7.200 Hoplites (prajurit infantri bersenjata berat). Pasukan lain yg pula dimiliki yaitu pemanah & pengumban, yg disokong oleh embel-embel 33.600 orang pengumban serta pelempar lembing. Untuk transportasi, Atlantis didukung 10.000 kereta tempur. Kereta ini cukup istimewa alasannya adalah masing-masing kereta dikemudikan oleh seorang pejuang yg menjinjing perisai ringan.
Kekuatan Atlantis terletak pada kelautannya yg pada dikala itu merupakan kelautan yg paling kuat di dunia purbakala. Hal ini dibuktikan dgn banyaknya personil angkatan maritim yg dimiliki, yaitu berjumlah 14.400 orang marinir, pelaut, pembuat & tukang reparasi kapal, serta kuli bongkar muat kapal yg melayani 1.200 kapal.
Sejarah kerajaan Atlantis menunjukkan pada puncak kejayaannya memiliki jumlah penduduk sekitar 1.034.800 jiwa. Angka ini diambil dr asumsi bahwa di Atlantis terdiri dr lima jenis pekerjaan, yaitu prajurit atau pasukan militer, petani, pelaut, pengrajin, & pedagang yg masing-masing mempunyai tiga perempuan, tiga anak, & dua orang yg lebih bau tanah untuk setiap pejuang. Namun perhitungan ini belum tergolong masyarakatkerajaan-kerajaan yg menjadi sekutunya, atau koloni yg berada di bawah kekuasaan Atlantis.
Sistem Pemerintahan Kerajaan Atlantis
Sistem pemerintahan kerajaan Atlantis bersifat adikara tetapi bukan totaliter. Kerajaan Atlantis dipimpin oleh sepuluh raja yg keseluruhannya merupakan keturunan langsung dr Dewa Laut atau sering disebut dgn Poseidon yg pula berperan sebagai pendiri peradaban Atlantis. Sepuluh raja ini menjalankan komando penuh atas kota-kota & wilayah-wilayah kerajaan Atlantis.
Penggunaan kekuasaan dipraktekkan dengan-cara ketat di dlm aturan Poisedon. Dalam aturan Poisedon , masing-masing raja dituntut untuk menundukkan dirinya pada evaluasi penguasa-penguasa lain atas ganjalan apapun yg diajukan terhadapnya. Pada aturan Poisedon pula mengekang para raja untuk berperang satu sama lain, melainkan para raja mesti menjunjung tinggi persatuan apabila diantaranya diserang oleh pihak lain.
Kepala rumah pada kerajaan Atlantis berfungsi selaku kaisar. Kaisar mempunyai hak istimewa, di mana setiap keputusannya bersifat selesai. Dalam aturan Poisedon dinyatakan bahwa para wali dituntut untuk memerintah dgn hikmah & penguasaan diri. Siapa saja yg menyimpang dr aturan akan dituduh bersumpah artifisial & melanggar sumpah. Pelaku pelanggaran-pelanggaran utama akan dijatuhi hukuman keras.
Tenggelamnya Atlantis
Di suatu masa, kerajaan Atlantis akan melancarkan serangan ke Athena. Namun tiba-tiba Atlantis dilanda peristiwa. Bencana yg datang berupa meletusnya gunung berapi, gempa, mencairnya es, & banjir. Bencana ini menimbulkan sebagian permukaan bumi tenggelam. Hal ini yg menjadikan pula Atlantis hilang & karam ke dasar laut dlm sekejap.
Misteri Kerajaan Atlantis
Sampai dgn ketika ini, kebenaran peradaban Atlantis masih dipertanyakan. Berbagai penelitian sudah dikerjakan untuk membuktikkan hal ini. Salah satu observasi yg cukup menghebohkan yakni observasi yg dijalankan oleh Arsyo Santos.
Arsyo Santos merupakan ilmuwan yg berasal dr Brazil. Penelitiannya telah dijalankan selama 30 tahun. Penelitiannya ditulis pada buku “Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization“. Hasil penelitiannya mengungkapkan 33 perbandingan, mirip luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, & cara bertani yg menurutnya bahwa Atlantis ialah Indonesia.
Selain itu, Santos pula mengungkapkan bahwa metode terasering yg dipakai dlm metode pertanian di Indonesia ialah bentuk yg diadopsi oleh Candi Borobudur di Indonesia, Piramida di Mesir, & bangunan kuno Aztec di Meksiko. Untuk lokasi Atlantis, Santos meyakini bahwa Atlantis merupakan benua yg membentang dr serpihan selatan India, Sri Lanka, Sumatera, Jawa, Kalimantan, sampai ke arah timur dgn Indonesia (sekarang) sebagai pusatnya.
Hal yg cukup mendukung pernyataan bahwa Atlantis ialah Indonesia yaitu di wilayah Indonesia terdapat puluhan gunung berapi yg aktif & dikelilingi oleh samudera yaitu Samudera Hindia & Samudera Pasifik. Kenyataan ini sesuai dgn yg digambarkan oleh Plato bahwa Atlantis merupakan benua yg hilang akhir letusan gunung berapi yg dengan-cara berbarengan meletus. Meletusnya banyak gunung api yg sebagian besar terletak di wilayah Indonesia, menjadikan Atlantis tenggelam & dikelilingi air dr es yg mencair. Karena pada zaman dulu, sebagian besar dunia masih tertutupi oleh lapisan-lapisan es.
Baca pula mengenai Sejarah Benua Asia, Sejarah Benua Australia, Sejarah Benua Amerika, & Sejarah Benua Antartika. Segala observasi ihwal sejarah kerajaan Atlantis hingga dikala ini belum teruji & menjadi misteri. Diharapkan kita mampu menjadikan hal ini menjadi pelajaran & senantiasa menghargai sejarah.