close

Sejarah Benua Atlantis Yang Hilang

Sejarah Benua Atlantis yg hilang disebutkan pertama kali oleh filsuf Yunani Kuno terkenal, yakni Plato. Ia menyebutkan benua ini, dlm karyanya yg berjudul Timaeus & Critias. Atlantis yg disebut pula Atlantika & atau Atalantis merupakan benua hilang yg berada di sekeliling wilayah Pilar-Pilar Herkules. Wilayah Pilar Herkules menurut beberapa andal sejarah, terbagi dua atas pilar selatan & pilar utara. Pilar Herkules potongan utara adala Baru Gibraltar yg terletak di Gibraltar, sedangkan Pilar Herkules serpihan selatan disebutkan 2 tempat. Bagian selatan terletak antara di Jebel Musa, Maroko atau Monte Hacho, Ceuta.

Peradaban antik Atlantis, berdasarkan Plato, punya angkatan maritim yg kuat. Kekuatan angkatan bahari Atlantis dijabarkan bisa menaklukkan Afrika & pula Eropa Barat. Waktu penaklukkan Afrika & pula Eropa diperkirakan 9000 tahun sebelum masa Solon lahir antara 638 SM -558 SM. Namun, Atlantis tak bisa menaklukkan Yunani. Setelah kegagalan invasi ke Yunani, Benua Atlantis karam ke dasar samudera cuma dlm waktu sehari saja.

Mayoritas andal sejarah menyaksikan klasifikasi Plato ini selaku gambaran dlm mengisahkan teori politik. Walaupun begitu, perdebatan terjadi atas inspirasi Plato dlm mengisahkan Atlantis. Ada yg beropini bahwa inspirasinya berasal dr peradaban yg lebih bau tanah dr Yunani Kuno. Argumen ini alhasil rampung pada kesimpulan bahwa Atlantis diinspirasi dr perang Troya, letusan Thera, hancurnya Helike, & gagalnya penyerangan Yunani ke Sisilia.

Kisah Atlantis di era klasik menuai pro & kontra. Mayoritas orang tak percaya akan kisah ini. Bahkan, ada yg menyebabkan kisah ini sebagai materi leluconnya. Abad pertengahan tak diketahui bagaimana kisa Atlantis dibicarakan oleh insan di zaman itu. Pada era Renaisans, kisah Atlantis terdengar kembali. Banyak yg menjadikannya ispirasi sebagai karya seninya. Francis Bacon contohnya. Ia mengakibatkan Atlantis selaku wangsit atas bukunya yg berjudul New Atlantis. Abad 20 hingga kini, kisah Atlantis banyak didapatkan selaku novel, film, komik, & pula kartun. Atlantis dlm karya tersebut telah menjadi pameo sebagai peradaban pra-sejarah dgn teknologi maju yg telah hilang.

Pemikiran Plato

Timaeus & Critias merupakan karya Plato yg ditulis pada tahun 360 SM yg menampung kisah Atlantis. Benua Atlantis banyak diceritakan di Critias, walaupun Critias tak pernah selesai pembuatannya. Alasan pembuatannya tak dituntaskan tak ada yg tahu. Ada andal sejarah yg mengemukakan bahwa terdapat lanjutan sesudah Critias. Karya ketiganya akan dinamakan Hermocrates. Cerita Timaeus berintikan asal undangan dunia & pula insan, Critias membicarakan peradaban Athena Kuno & keberhasilannya menahan serangan serdadu Benua Atlantis, sedangkan Hermocrates diasumsikan akan bercerita perihal peradaban Helenik & seni manajemen perangnya melawan Bangsa Barbar.

Tokoh utama dlm kedua karya Plato ada empat orang, yakni Timaeus, Critias, Socrates & Hermocrates. Namun, Atlantis cuma disebut-sebut oleh tokoh yg bernama Critias. Plato memakai obrolan Socrates dlm menceritakan isi karyanya. Dialog Socrates sendiri merupakan genre sastra prosa. Gaya ini berkembang di Yunani Kuno. Waktunya berkisar pada peralihan kurun ke-4 SM. Hingga kini gaya genre ini masih dilestarikan dlm bentuk naratif & pula dramatis. Penganut gaya ini selain Plato ialah  Aeschines dr Sphettos, Antisthenes, Phaedo dr Elis, Simon si Tukang Sepatu, Euclides dr Megara, Tissaphernes, Theocritus, Xenophon, & Aristoteles.

  • Timaeus

Isi Timaeus menceritakan pembukaan, catatan pengerjaan, peradaban kuno & pula struktur alam semesta. Bab pembukaan menceritakan ihwal perenungan Socrates. Ia merenungkan mengenai peradaban yg tepat. Peradaban yg sempurna ini ada pada karya Plato berjudul Republic. Perenungan yg dilakukan bareng tamunya ini menjinjing Socrates pada kenangan mengenai acuan peradaban yg dimaksud.

Pada Timaeus, diceritakan mengenai pengirim Atlantis. Atlantis diceritakan merupakan sebuah pulau yg besar yg disekelilingnya ialah samudera. Dari pulau besar itu dapat ke pulau-pulau lainnya di sekeliling Selat Mainstay Haigelisi. Atlantis hilang dlm semalam tatkala akan berperang dgn Athena. Benua ini hilang karena gempa bumi & pula banjir. Benua berperadaban maju ini, hilang karam ke dasar laut.

  • Critias

Contoh peradaban sempurna yg diceritakan dlm Critias, banyak jago sejarah yg mengira, adalah Athena. Deskripsi Atlantis diceritakan lebih banyak di Critias. Athena kuno & Atlantis ceritanya bersumber dr catatan Critias, sang tokoh. Catatan mengenai Athena & Atlantis ini berhaluan dgn keterangan Solon yg bersumber dr Mesir. Informasi Solon ini identifikasinya dipertanyakan.

Catatan Critias menceritakan kekuasaan Dewa Helenik. Poseidon yg merupakan salah satu Dewa Helenik, berkuasa atas pulau besar yg dinamakan Atlantis. Pulau milik Poseidon ini berskala lebih besar dr Asia Kecil yg disatukan & pula Libya Kuno. Pulau ini menjadi sejumlah lumpur tatkala tenggelam. Lumpur Atlantis tak mampu diseberangi. Akibatnya perjalanan antar samudera tak mampu dilaksanakan.

Atlantis diceritakan oleh Bangsa Mesir juga. Mereka mendeskripsikan benua ini sebagai tempat yg kebanyakan wilayahnya terdiri atas pegunungan & pula pantai pada pecahan utara, sedangkan pada penggalan selatannya terdiri atas  padang rumput. Benuanya terbentang sebanyak 600 km, dgn pecahan tengah memiliki bentangan sepanjang 400 km.

Terdapat wanita orisinil  asal Atlantis yg diperistri oleh Poseidon. Nama perempuan yg dimaksud ialah Cleito yg merupakan putri dr pasangan suami istri Leucippe & Evenor. Sang ayah yg berjulukan Evenor merupakan anak keturunan raja yg menguasai Benua Atlantis menurut aturan manusia. Ia memperistri seorang wanita bernama Leucippe. Kemudian, keduanya tinggal di potongan tengah Atlantis. Tidak usang sesudah itu, Leucippe melahirkan putrinya yg bernama Cleito. Keduanya meninggal tatkala Cleito beranjak sampaumur.

Dewa Poseidon, yg merupakan sang penguasa benua Atlantis bekerjsama, menyaksikan Cleito di pulau miliknya. Poseidon jatuh cinta padanya. Dari pasangan Dewa Poseidon & Cleito lahirlah beberapa anak laki-laki. Jumlahnya lima pasang anak laki-laki kembar. Akhirnya Atlantis dibagi menjadi 10 wilayah semoga masing-masing anak punya kekuasaan atas tanah Atlantis. Anak tertua dr pasangan ini, Atlas, menjadi raja pertama Atlantis. Adik-adiknya menjadi gubernur yg berada di bawahnya. Benua ini dinamakan Atlantis untuk menghormati Atlas. Atlantis sendiri memiliki arti Pulau Atlas.

Kediaman Poseidon di Atlantis berada di istana yg berasal dr gunung yg diukirnya. Ia memberi parit lingkaran di sekitarnya yg lebarnya meningkat dgn besaran yg bermacam-macam. Bangsa Atlantis yg merupakan keturunannya mulai membangun jembatan sehabis peradabannya terbentuk. Jembatan itu menghubungkan pulau-pulau yg berada di sekitar Atlantis lewat pegunungan yg ada di sebelah utara.

Bersamaan dgn jembatan dibangun pula akses yg mengarah ke laut, dramaga, & pula gua yg menuju cincin watu pegunungan. Gua ini berfungsi menghubungkan kapal ke dlm kota yg ada di sekeliling pegunungan di utara. Dramaga Bangsa Atlantis dibikin dgn materi watu yg berbentuk tembok parit.

Jalan masuk ke kota Atlantis dipenuhi bangunan gerbang & pula menara. Kota di Atlantis dikelilingi oleh tembok. Tembok kota berasal dr bebatuan hitam, merah, & pula putih. Bebatuan tersebut dilapisi lagi dgn logam, seperti kuningan, orichalcum, & pula timah.

Artikel Terkait :

Catatan Kuno

  • Kepercayaan Filsuf Kuno

Tidak ada catatan kuno lainnya yg menceritakan Atlantis, selain buatan Plato. Catatan kuno yang lain yg menceritakan Atlantis bersumber dr Trimeas & Critias. Kepercayaan banyak filsuf Yunani Kuno terhadap eksistensi Atlantis sama seperti dominan penduduk yg hidup setelahnya, yakni tak percaya. Salah satu filsuf yg tak percaya atas eksisnya Atlantis yakni Aristoteles.

Akan namun, ada pula yg percaya terhadap eksistensi Atlantis. Nama-namanya ialah Posidonius, Strabo, & Crantor yg merupakan murid Xenocrates yg jadi murid Plato. Karyanya Crantor yg menyebutkan Atlantis hilang. Namun, proses Crantor mencari bukti adanya Atlantis, diceritakan oleh filsuf Yunani antik yang lain. Proclus menceritakan bahwa Crantor melaksanakan perjalanan ke Mesir untuk mencari bukti eksistensi Atlantis. Di Mesir, ia diceritakan memperoleh bukti keberadaan Atlantis dlm suatu kolom yg ditulis dgn heroglif. Plato, dlm karyanya, tak memberitahukan bukti kolom ini. Termasuk, bukti yang lain yg ditemukan Solon di Mesir.

Selain menceritakan perjalanan Crantor, Proclus pun mendeskripsikan Atlantis pada karyanya. Pada sebuah bahari, kini dikenal selaku Samudera Atlantik, terdapat tujuh pulau milik Persephone & pula tiga pulau besar lainnya. Satu merupakan milik Ammon, dua lainnya yakni milik Pluto & Poseidon.

Imitasi parodik atas Atlantis Plato dikerjakan oleh filsuf Yunani kuno lainnya. Theopompus lewat karyanya menulis mengenai wilayah yg disebut Meropis. Tempat ini diceritakan di bukunya yg berjudul 8 Philippica. Isinya yg menceritakan Atlantis dibikin melalui obrolan antara Raja Midas dgn Senius yg merupakan sobat dr Dionysus.

Bangsa Meropis diceritakan Senius selaku bangsa yg memiliki ukuran tubuh yg besarnya melampaui manusia wajar pada umumnya. Bangsa ini menghuni dua kota di Meropis. Kedua kota yg dimaksud bernama Machimos & Eusebes. Dalam dialognya pada Raja Midas, Senius menceritakan pula bahwa prajurit Meropis menyeberangi maritim untuk menaklukkan wilayah yg disebut Hyperborea. Karya Theopompus ini disebutkan oleh jago sejarah Heinz-Günther Nesselrath selaku ejekan kepada Plato.

Setelah era Yunani kuno, ada beberapa karya yg menyinggung Atlantis. Bukan sebagai ejekan terhadap Plato, tentunya. Zoticus, filsuf kurun ke-3, menulis karya puisi yg menceritakan Atlantis. Sejarahwan kurun ke-4, Ammianus Marcellinus, menyinggung Atlantis dengan-cara halus di dlm Timegenes yg hilang. Namun, singgungan Atlantis ini berasal dr asumsi beberapa sejarahwan saja. Bukan dr pernyataan Ammianus. Di dlm Timegenes, druid dr Galia menyatakan Bangsa Galia berasal dr kepulauan yg jauh. Cerita inilah yg diasumsikan oleh beberapa sejarahwan menceritakan wacana Atlantis. Karya yang lain berasal dr risalah ibrani. Di dlm risalah tersebut, terdapat diskusi yg menyinggung Atlantis tatkala para tokohnya sedang melakukan penentuan titik nol garis bujur.

Artikel Terkait :

Telaah Dunia Modern

  • Karya Novel

Telaah dunia terbaru tentang Atlantis dimulai dr karya novel & sastra tahun 1600-an. Pada tahun 1627, Francis Bacon menciptakan karya novel berjudul The New Atlantis. Novel ini menceritakan ihwal komunitas utopia, Bensalem. Lokasinya berada di pantai barat Amerika. Lokasi tepatnya tak diketahui. Tokoh yg berasal dr Bensalem di novel ini menceritakan sejarah Atlantis yg identik dgn isi karya Plato.

Isaac Newton yg lebih dikenal selaku ilmuwan yg mengemukakan teori gravitasi pun membuat karya perihal Atlantis. Ia menciptakan novel ihwal Atlantis tersebut pada tahun 1728. Karya novel yg dibikin pada masa tuanya ini diberi judul The Chronology of the Ancient Kingdoms Amended.

Beberapa sarjana asal Mesoamerika, pada pertengahan & tamat kurun ke-19, menciptakan karya yg menyatakan peradaban Atlantis bekerjasama dgn peradaban Bangsa Inca & pula Aztec. Nama sarjananya adalah  Edward Herbert Thompson, Charles Etienne Brasseur de Bourbourg, & Augustus Le Plongeon.

Seorang Platonian, Ignatius L Donnelly, menceritakan Atlantis lewat karyanya yg berjudul Atlantis: the Antediluvian World. Karyanya ini dipublikasikan pada tahun 1882. Atlantis: the Antediluvian World menyebabkan banyak orang pada jaman itu menaruh perhatian lebih terhadap Atlantis. Dengan keyakinan tinggi akan karya Plato mengenai Atlantis, Donnelly menceritakan bahwa semua peradaban antik berasal dr Atlantis.

Akhir kurun ke-19, ditandai dgn adanya gabungan kisah Atlantis dgn benua lainnya yg hilang mirip benua Lemuria & pula Mu. Lemuria sendiri merupakan hipotetikal ihwal daratan yg hilang yg letaknya berada di antara Samudera Hindia & Pasifik. Kadang-kadang Lemuria pula dihubungkan dgn kerajaan Kumari Kandam. Kerajaan ini merupakan kerajaan Tamil yg hilang. Benua Mu merupakan daratan yg hilang yg letaknya diperkirakan berada di Samudera Pasifik.

  • Ide Nasionalis

Konsep Atlantis menjadi cuilan dr sejarah Nazi Jerman. Pencarian sisa kebudayaan ini ke Tibet dilakukan atas perintah Heinrich Himmler. Pencarian ini terjadi sesudah ia berasumsi bahwa Bangsa Arya merupakan insan super yg merupakan keturunan orang-orang Atlantis. Anggapan ini ada karena, Himmler membaca karya Julius Evola & dan Alfred Rosenberg yg dengan-cara halus menghubungkan Bangsa Arya dgn Bangsa Atlantis. Kepercayaan Bangsa Arya merupakan bangsa yg super inilah yg menciptakan peristiwa berdarah Perang Dunia II & pula pembantaian masal orang yahudi.

  • Teori Continental Drift

Tahun 1960-an, terjadi kesepakatan antara ilmuwa mengenai teori Continental Drift. Teori ini menyatakan bahwa seluruh benua yg ada di bumi, pada 200 juta tahun lalu bersatu & membentuk daratan yg besar. Namun, pada karenanya semuanya terpisah mirip kini ini. Proses berpisahnya benua sesuai dgn bukti dr sisi geofisika, geomorfologis, usia kerikil-batuan, magnetis bumi, & oceanografi. Setelah persetujuan teori terjadi, rancangan Atlantis pun memudar & dianggap selaku mitologi Yunani.

Artikel Terkait :

Hipotesis Lokasi

Karya Donelly menimbulkan banyak orang antusias terhadap Atlantis. Ini menjadikan banyak usulan lokasi mengenai benua ini. Usulan lokasi dibikin menurut teori arkeologis, fisika, & yang lain yg dihubungkan dgn deskripsi Atlantis. Contoh deskripsinya adalah malapetaka besar, air, periode waktu yg sesuai dgn peradaban. Namun, seluruhnya belum dapat dibuktikan sebagai kisah sejarah Atlantis.

  • Laut Tengah

Lokasi sekitar Laut Tengah menjadi lokasi yg banyak diusulkan selaku Atlantis. Beberapa yg disarankan adalah Pulau  Sardinia, Sisilia, Pulau Kreta, Pulau Santorini, Siprus, Tantalus, Malta, Israel, Tartessos, Troya, & pula negara Turki.

  • Eropa

Beberapa wilayah di Eropa tak ketinggalan menjadi lokasi yg direkomendasikan sebagai Atlantis. Olof Rudbeck 1672-1702 menyatakan Atlantis ada di Eropa Utara, tergolong Swedia. Ilmuwan lainnya menyatakan bahwa Irlandia & pula Kepulauan Canary ialah lokasi Atlantis.

Irlandia dinyatakan selaku Atlantis menurut kisah Irlandia Kuno. Inti cerita mengisahkan kemiripan fisik nenek moyang, tanah air yg karam & peradaban majunya sesuai dgn dongeng karya Plato. Ceritanya kurang lebih mengisahkan bahwa, ras nenek moyang orang Irlandia berkulit putih & berbadan tinggi. Nenek moyang ini disebut Tuatha de Danan. Nenek moyang ini punya  teknologi yg sungguh maju. Tanah air mereka yg bernama Tir Nan Og’ sudah tenggelam. Ini disebabkan bencana banjir.

  • Antartika

Usulan lokasi Antartika terkait dgn sejarah Bangsa Inca & Aztec yg disangka yaitu keturunan Bangsa Atlantis yg selamat dr malapetaka besar yg menenggelamkan Atlantis. Bangsa Inca & Aztec mempunyai kemiripan dr bahasanya yg nyaris serupa. Kedua bangsa ini pula menyatakan berasal dr kawasan jauh bernama Aztlan dlm catatan sejarahnya yg didapatkan mahir sejarah. Kata Aztlan akrab penyebutannya dgn Atlantis. Bukti peninggalan kedua bangsa ditemukan di Inggris, Antartika, Kartagena, & pula Wisconsin. Akibat penemuannya ada di Antartika yg sangat jauh dr Amerika, maka yg berpendapat bahwa Bangsa Inca & Aztec adalah Bangsa Atlantis menyimpulkan bahwa lokasi Atlantis ialah Antartika.

  • Segitiga Bermuda

Edgar Cayce yg hidup dr 1877-hingga 1945 merupakan penasihat “Atlantis Foundation”. Ini ialah suatu yayasan di Amerika Serikat yg dibuat untuk urusan mencari bukti-bukti adanya Atlantis. Ia menyatakan keberadaan Atlantis dlm tulisan di koran-koran dunia. Tulisan Atlantis Cayce yg paling diketahui merupakan “The Sleeping Prophet”.

Di dlm goresan pena itu, Cayce membicarakan kemampuannya. Ia menyatakan punya kesanggupan indigo berupa penglihatan masa depan & pula mampu melaksanakan komunikasi dgn arwah. Lanjutnya lagi, ia pernah berbicara dgn arwah orang Atlantis. Dari pembicaraannya dgn arwah orang Atlantis, ia menyimpulkan bahwa siapa pun yg ada sekarang ini yaitu keturunan orang-orang Atlantis & letak Atlantis ada di erat Segitiga Bermuda, Kepulauan Bahama. Menariknya pada tahun 1968, didapatkan Jalan Bimini & pula piramid yg terletak di dekat Pulau Bimini, Bahama. Jalan & piramida tersebut ditemukan pada kedalaman 10.000 kaki.

  • Indonesia

Indonesia disebut selaku Atlantis lantaran keterkaitan dgn kemisteriusan  pulau “kembar” Tarshish & Tartessos dlm dongeng Plato. Kedua pulau kembar yg ada di karya Plato tersebut dikatakan memiliki logam lunak. Pulau kembar ini mempunyai kemiripan dgn pulau Bangka Belitung yg letkanya ada di negara Indonesia. Kemiripan keduanya dgn pulau kembar Plato lantaran keduanya ialah penghasil timah yg notabene ialah logam lunak.

Keterkaitan yang lain Atlantis dgn Indonesia, yakni nama “Sunsa Dwipa”. Nama ini ada pada kolom Mesir Kuno bertuliskan hyerogliph. Isinya ihwal materi baku kuil suci berasal dr orang-orang Atlantis yg menggunakan kayu dr hutan di daerah timur Tiang Hercules. Hutan di tempat timur Tiang Hercules ini amat dekat kaitannya dgn lokasi Indonesia di Timur yg kaya akan kayu yg berasal dr hutannya yg luas. Sebutan “Sunsa” amat disangka merupakan nama prasejarah dr kepulauan Indonesia.  Sunsa amat erat penyebutannya dgn Sunda & dwipa diartikan dua. Wilayah Indonesia sendiri pernah terbagi menjadi  dua Sunda, yakni Sunda Kecil & Sunda Besar.

Artikel Terkait :

Atlantis Dalam Seni Budaya Abad 20-21

Seiring kemajuan jaman, pada kurun 20-21, Atlantis si benua yg hilang banyak di angkat dlm bentuk seni budaya. Media buku,  serial televisi, film, lagu, permainan video ialah misalnya. Salah satu serial televisi yg mengangkat cerita Atlantis ialah Stargate Atlantis. Untuk film,  salah satunya yaitu kartun produksi Disney yg berjulukan Atlantis: The Lost Empire. Film ini bercerita tengan petualang berusia muda bersama beberapa orang kru kapal yg terlatih, melaksanakan ekspedisi. Tujuan ekspedisi mereka adalah mendapatkan Atlantis. Untuk game, permainan si penjelajah kuburan antik, Tomb Raider, memperlihatkan Atlantis di plot ceritanya.

  10 Koleksi Museum Mutter Di Philadelphia Paling Mengerikan