Dalam instrument pengelola bisnis untuk mengambil keputusan yg lebih baik untukkepentingan bisnis maupun untuk menyanggupi tanggung jawab lingkungan sosial & perusahaan tentunya ditujukan pada masyarakat & pemilik yg patus menunjukkan isu bagi pengurus perusahaan guna memperbaiki pengelolaan lingkungan hidup.
Kemudian, instrument yg didasarkan pada prinsip efisiensi, yaitu eko-efisiensi & eko-industri, bearti menggunakan sumber daya ekonomi seefektif mungkin guna menyanggupi keperluan & cita-cita manusia, sehingga tak ada sumber daya yg terbuang di limbah. Dari sisi bisnis efisiensi bearti berkurangnya bahan & energy yg terbuang sehingga biaya produksi menutun & potensi profit naik.

Limbah yaitu konsep antroposentris, dimana mengimplikasikan rancangan & kelangsungan hidup industri yg bukan lagi sebuah survival of the fittest dlm arti kelancaran hidup bagi yg lingkungan hidup menurut keserasian.
Baca Juga :
Kajian Kota Untuk Penangulangan Krisis Perkotaan
Sustainability Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Kajian Kota Untuk Penangulangan Krisis Perkotaan
Sustainability Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Dengan demikian, yg dapat menjaga kelangsungan hidup bukanlah yg mempunyai daya saing tertinggi & menyingkirkan lawan-lawannya melainkan yg mampu menjalin kolaborasi dgn komponen-komponen lain dlm ekosistem tersebut.
Ekologi industri mendasarkan pada beberapa prinsip, pertama berupaya mengembangkan efisiensi proses bikinan sehingga keperluan materi & energy dapat ditekan seminimum mungkin, misalnya dgn penggunaan katalisator yg lebih baik. Kemudian, limbah proses bikinan dirancang untuk didaur ulang atau menjadi produk pada industri lain.