Secara konseptual & teoritis, etnisitas merupakan sebuah konsep yg cukup kompleks. Pada dasarnya kelompok etnik mengacu pada golongan dgn kesamaan keturunan, sejarah, identitas budaya mirip kesamaan tradisi, nilai, bahasa, pola prilaku dengan-cara nyata atau dibayangkan. Seperti yg kemukakan bahwa Lake and Rothchild (1998) mengungkapkan bahwa etnisitas sering diartikan sebagai identitas bersama atas dasar bahasa, ciri-ciri fisik, persamaan sejarah, kawasan & budaya.
Tatkala perbedaan budaya selalu menciptakan perbedaan dlm interaksi diantara anggota kelompok tersebut, maka hubungan sosial tersebut mengandung unsure etnis. Dari klarifikasi ini jelas bahwa etnisitas lebih merupakan desain budaya, yg mendasarkan diri pada tanda mirip bahasa, agama, pakaian, & artifak.
Banyak hebat mendefinisikan etnisitas bukan hanya sekedar pengategorian insan berdasarkan budaya, tetapi lebih dr itu etnisitas mengandung kekerabatan kekuasaan & mempunyai peranan dlm struktur penduduk .
Baca Juga :
Ungkapan Mary Douglas Dan Baron Isherwood
Pengertian Mengenai Pariwisata Budaya
Apa yg dibilang Weber contohnya, karakteristik budaya, tak peduli sejauh mana hal itu cuma bersifat dipermukaan, dapat diperlakukan sebagai sebuah titik permulaan kecenderungan umum untuk menutup diri. Afiliasi terhadap etnis tertentu dengan-cara otomatis diperkirakan akan menyebabkan adanya eksklusi atau penyingkiran dr keanggotaan etnik lainnya, namu keanggotaan etnik tidaklah cukup untuk mengganti menjadi kalangan etnik.
Ungkapan Mary Douglas Dan Baron Isherwood
Pengertian Mengenai Pariwisata Budaya
Apa yg dibilang Weber contohnya, karakteristik budaya, tak peduli sejauh mana hal itu cuma bersifat dipermukaan, dapat diperlakukan sebagai sebuah titik permulaan kecenderungan umum untuk menutup diri. Afiliasi terhadap etnis tertentu dengan-cara otomatis diperkirakan akan menyebabkan adanya eksklusi atau penyingkiran dr keanggotaan etnik lainnya, namu keanggotaan etnik tidaklah cukup untuk mengganti menjadi kalangan etnik.
Mesti adanya kelompok yg dapat mengartikulasikan keseluruhan kepentingan etnik supaya merubahnya menjadi golongan etnik yg memiliki tindakan sosial kasatmata. Agar salah satu prasyarat ini timbul ialah adanya kejelasan bareng ihwal perilaku anggota yg biasanya, walau tak senantiasa dijembatani oleh kesamaan bahasa, agama, & tradisi.