Hubungan industrial merupakan bagian dr kekerabatan industrial, dimana sebuah pekerjaan mampu meningkat menjadi korelasi industrial apabila menyanggupi persyaratan. Terjadi korelasi kerja Antara pihak-pihak dengan-cara kolektif dlm sebuah proses buatan, yaitu melibatkan sekelompok pekerja dlm suaru organisasi kerja maka relasi kerja itu bermetamorfosis kekerabatan industrial.
Sebaliknya, suatu hubungan kerja yg masih bersifat individual atau melibatkan sekelompok orang dlm suatu organisasi kerja belum bisa disebut sebagai kekerabatan industrial. Pada mulanya hubungan industrial dilihat sebagai penyelesaian pertentangan dgn menetapkan regulasi formal & non formal, baik itu menyangkut substansi pertentangan mapun solusi.
Semakin kompleksnya persoalan yg muncul maka hubungan industrial menjadi perhatian korelasi industrial yg tak lagi terbatas pada pelembagaan regulasi kerja. Tetapi, membentuk prilaku & interaksi banyak sekali pihak ditempat kerja yg membentuk korelasi ketenagakerjaan Antara manajemen & buruh, yg mencakup perbedaan kepentingan.
Secara sederhana, kekerabatan industrial dapat diartikan sebagai suatu system kekerabatan yg terbentuk diantara para pelaku proses bikinan barang & jasa. Sementara, tujuan korelasi industrial adalah meningkatkan produktivitas & kemakmuran. Karena, kedua hal tersebut saling terkait guna peningkatan produktivitas. Dan umumnya industrial merupakan salah satu langkah dlm mengembangkan kinerja dgn didukung adanya kemajuan teknologi bikinan.