Kebijakan dlm penduduk merupakan salah satu bab dlm suatu kebijakan yg harus diamati dgn seksama terhadap peran Negara. Hal yg lazimdikemukakan dlm hal ini, tentang sejumlah determinan kesehatan penduduk , dapat diputuskan dr penduduk & factor tersebut yaitu lingkungan fisik, lingkungan social, pelayanan kesehatan, factor biologis.
Perkembangan teknologi kesehatan telah membuka lebih banyak peluang bagi langkah-langkah preventif dibidang kesehatan masyarakat. Dengan kesehatan masyarakat yg mampu mempengaruhi factor ekstern, maka kesehatan masyarakat mampu menjadi pecemaran. Hal tersebut dapat mempengaruhi lngkungan masyarakat.
Dengan mengacu dilema yg ada, maka ada beberapa bentuk yg bias dipakai dlm menangani upaya yg terjadi, yakni tentang kebijakan, upaya pendidikan, & penyuluhan kesehatan, & pencegahan medis. Tetapi, dlm ilmu social yg dimaksud pencegahan medis yaitu pencegahan primer, sekunder, & tertier.
Tetapi, jika dlm sudut pandang ilmu kesehatan dlm hal ini mampu dipahami selaku penanganan medis. Misalnya ada kejadian yg terjadi di penduduk . Untuk mengantisipasinya, maka kesehatan penduduk & penanganan medis diharapkan dlm hal ini. Pencegahan lebih baik dilaksanakan, tatkala setiap insiden yg terjadi supaya ditangani sesuai dgn ketentuan yg ada.
Pencegahan tersebut maka, dikemukan selaku penyakit prilaku dimana intervensi social sebagai bentuk pencegahan yg terkait. Upaya dibidang pendidikan mampu diketahui selaku penyuluhan kesehatan, Dalam hal ini, agar mampu dipahami sebagai bagian dr proses keberlangsungan yg terjadi kepada persoalan (terorisme).Pencegahan dlm hal ini penting dikerjakan bareng , guna menciptakan penduduk yg sehat terhadap pandangan social.