Pada sebuah masa terdapat elaborasinya atas ilmu peradaban, yg menandai babak baru dlm sejarah gagasanArab-Islam ataupun filsafat sejarah yg dibangun berdasarkan atas dasar dialektika pertumbuhan atau perubahan sosial.
Dimana dlm hal ini, suatu prinsip ilmu peradaban yg ialah pedoman Aristoteles yg menyampaikan bahwa dengan-cara alamiah, setiap individu ialah makhluk sosial sehingga setiap individu tak mampu menyanggupi keperluan pokoknya pada dilema kerja sama yg diantara individu tersebut.
Sementara, dlm hal ini berbagai problem terkait dgn beberapa argumentasi pemenuhan keperluan & pertolongan diri inilah maka komplotan manusia dibutuhkan kedatangan seorang pemimpin atau penguasa yang bisa menyanggupi keperluan orangnya.
Dengan sifat alamiah tersebut, maka akan berakar pada penaklukan atau spirit solidaritas ataupun bersifat religius & berakar pada hokum atau ketentuan agama. Sistem alamiah atau disebut selaku tata cara rasional oleh Ibnu Khaldun, hanya menyangkut pada perbedaan kepada dunia diantaranya mereka pahami.
Maka, dapat dimengerti bahwa agama memiliki pilihan alamiah & non alamiah, hal ini aneka macam dilema terkait dgn kepingan dr perbedaan diantaranya. Pilihan ini merupakan potongan dr suatu dunia yg berlawanan.