Inovasi Teknologi Pertanian Dan Perubahan Masyarakat Petani

Dalam hal ini seorang pakar yg bernama Soleman Taneko (1990) mengemukakan faktor yg pelopor pergeseran masyarakat itu yaitu pemikiran -pemikiran , ilham-pandangan baru, keyakinan-keyakinan maupun hasil budaya yg berupa fisik maupun nonfisik.

Ia pula menyertakan konsepnya tentang berbagai macam kekuatan yg mempengaruhi pergantian itu, antara lain adanya kekuatan pendorong (motivasional forces). Hal yg di nilai sebagai kondisi atau keadaan penting sekali karena tanpa adanya kondisi atau kekuatan ini orang tak akan berubah. 

Dengan mengembang rancangan yg berlaku bagi petani, karena ketidakpuasan terhadap hasil yg diperolehnya, adanya pengetahuan ihwal adanya cara untuk menigkatkan bikinan, & adanya kewajiban yg ada merupakan factor penyebab adanya pergantian pada penduduk petani padi sawah.

Baca Juga :
Mengetahui Pengaturan Tentang Alih Teknologi

Salah satu pergantian penyebab terjadinya perubahan para petani yakni adanya penemuan teknologi di bidang pertanian. Dalam konteks ini, McLuhan menengarai bahwa setiap penemuan teknologi dengan-cara bertahap membuat lingkungan manusia yg baru. Menurutnya teknologi ialah kekuatan sangat besar tak terbendung pengaruhnya kepada pergantian (Lawer,1989).

Sementara Soemitro Djoyohadikusumo (1983) memastikan bahwa teknologi itu pada hakikatnya meliputi pengetahuan yg sistematis dibarengi dgn penerapan hasil wawasan selaku acara dlm masyarakat dimana dia pula berkaitan dgn hal teknik & peralatan untuk melakukan penyusunan rencana. Teknologi, oleh karenanya gres mampu mengakibatkan pergeseran apabila menyebar dlm sebuah penduduk & masyarakat tersebut mau menggunakan & menerapkannya.
  Teknologi Tradisional : Berdasarkan Kapasitas Masyarakat