Banyaknya jenis lipatan bumi yg ada di alam mengakibatkan beragamnya jenis batuan yg ada di alam. Sebagian besar dr kita rasanya telah tak aneh lagi dgn jenis-jenis batuan yg ada, pasalnya kita sudah mendapatkan klarifikasi & mengetahui jenis-jenis batuan alam ini sudah sejak kita duduk di bangku sekolah dasar.
Batu sendiri merupakan benda alam yg tersusun atas kumpulan mineral penyusun kerak bumi yg menyatu dengan-cara padat maupun yg acak-acakan. Pembentukan kerikil merupakan hasil proses alam. Di dlm batu mampu terkandung satu atau berbagai macam mineral.
Batu mampu terbentuk melalui proses kristalisasi magma, sedimentasi, maupun metamorfisme. Pada kesempatan pembahasan kali ini, akan dibahas dengan-cara rincian mengenai jenis batuan metamorf yg merupakan hasil dr proses metamorfisme yg berlawanan pemebentukannya dr jenis batuan sedimen.
Ciri Batuan Metamorf
- Warna
Proses dr metamorfisme yg berbeda dr pembentukan jenis batuan beku & bermacam-macam menimbulkan warna batuan ini bervariasi. Mulai dr Feldspar, mika & kwarsa. Feldspar mempunyai ciri khas yakni adanya belahan pada warna batuan.
Lalu warna kwarsa yakni putih jernih atau putih susu. Batuan ini tak memiliki belahan dgn banyak sekali bentuk. Terakhir yakni mika, yaitu batuan yg punya belahan & berwarna hitam yg disebut dgn biotit & yg berwarna putih disebut muskovit.
- Struktur
Struktur dlm batuan metamorf ada dua, yaitu Foliasi & Non-foliasi. Foliasi yg memiliki kegunaan sebagai lapisan pada suatu batuan metamorf dgn bentuk yg menyerupai dgn belahan. Hal itu ialah hasil dr suatu aktivitas penjajaran beberapa mineral yg berasal dr suatu penyusun batuanya.
Non-foliasi merupakan batuan yg tanpa belahan. Tidak ada belahan pada proses ini disebabkan oleh beberapa yg berasal penyusun terutama tak terlihat sehingga tak mampu diamati.
- Bentuk Kristal
Bentuk kristal dlm kandungan batuan ini terbagi menjadi tiga jenis yaitu, yakni euhedral, subhedral, & anhedral. Euhedral ialah kristal tepat namun dibatasi dgn tegas, terperinci, & teratur oleh bidang kristal yg ideal.
Bentuk kristal ini yaitu yg paling baik diantara ketiga jenis yg ada. Kedua yaitu subhedral, definisi subhedral yakni kandungan batuan yg mempunyai kristal terbatasi dgn tak terang & sebagian tak terstruktur oleh bidang kristal yg ada.
Terakhir yakni anhedral, Anhedral yakni kristal yg dibatasi oleh bidang kristal dgn sifat tak teratur.
Jenis Batuan Metamorf
Batuan Metamorf ini jenisnya ada bermacam- macam & tak cuma satu saja. Batuan metamorf ini dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni batuan metamorf kontak, bauan metamorf dinamo, & batuan metamorf kontak pneumatolistis.
Untuk mengenal lebih dekat dgn masing- masing batuanmetamorf tersebut, kita akan membahasnya satu per satu.
- Batuan Metamorf Kontak
Jenis batuan metamorf yg pertama akan kita bahas yaitu jenis batuan metamorf kontak. Batuan metamorf kontak merupakan jenis batuan metamorf yg mengalami metamorfose sebagai akibat dr adanya suhu yg sangat tinggi atau selaku akibat dr adanya aktivitas magma yg dihasilkan oleh jenis gunung berapi berdasarkan erupsi.
Ada yg menyatakan pula bahwa batuan metamorf kontak ini adalah batuan yg terbentuk karena adanya pengaruh intrusi magma pada suhu yg sangat tinggi. Adanya suhu yg sungguh tinggi yg berasal dr acara magma ini menyebabkan terjadinya perubahan bentuk maupun perubahan warna batuan.
Suhu yg tinggi ini pula karena letaknya erat dgn magma. Contoh dr batuan metamorf kontak ini adalah batu kapur atau gamping menjadi watu marmer, kemudian batuan batolit, batuan lakolit, & pula batuan sill.
Satu hal yg perlu kita pahami wacana batuan jenis ini, yakni batuan jenis ini dipengaruhi oleh letak instrusinya, dimana makin jauh letaknya dr intrusinya maka derajat metamorfosisnya akan makin berkurang.
- Batuan Metamorf Dinamo
Jenis batuan metamorf yg kedua yakni batuan metamorf dinamo. Batuan metamorf dinamo merupakan jenis batuan yg mengalami metamorfose selaku akibat adanya tekanan yg tinggi yg berasal dr tenaga endogen dlm waktu yg lama, serta dihasilkan dlm proses pembentukan kulit bumi lantaran adanya tenaga endogen.
Batuan metamorf dinamo ini biasanya terjadi atau ada di kepingan atas kerak bumi. Adanya tekanan dgn arah berlawanan mengekibatkan terjadinya perubahan butiran- butiran mineral ada yg berbentuk pipih & ada pula yg kembali menjadi bentuk kristal. Beberapa jenis batuan metamorf ini bermetamorfosis batuan hablur.
Contohnya adalah batuan serbuk & pula serpih. Contoh lain dr batuan metamorf dinamo merupakan watu lumpur atau mud stone menjadi watu tulis atau slate. Batuan jenis ini banyak ditemui di tempat- tempat patahan ataupun lipatan.
- Batuan Metamorf Kontak Pneumatolistis
Jenis dr batuan metamorf selanjutnya ialah batuan metamorf kontak pneumatolistis. Jenis batuan ini merupakan batuan yg mengalami proses metamorfose sebagai balasan dr adanya dampak dr gas- gas yg ada pada magma. Pengaruh dr gas yg panas ini mengakibatkan perubahan komposisi kimiawi mineral dr batuan ini.
Contoh dr batuan metamorf kontak pneumatolistis merupakan kerikil kuarsa dgn gas borium berkembang menjadi turmalin atau sejenis batu permata. Contoh lain dr jenis kerikil ini yaitu kerikil kuarsa dgn gas florium & berumah menjadi topas.
Itulah macam- macam atau jenis dr batuan metamorf yg berada di sekeliling kita atau yg sering kita temui. Batuan metamorf pada pada dasarnya adalah jenis batuan yg mengalami proses metamorfosa.
Metamorfosa yg terjadi pada batuan sendiri merupakan suatu proses di mana suatu benda berupah bentuk dr bentuk satu ke bentuk yg lainnya. Dalam metamorfosis watu ini, proses metamorfosis terdari dr bermacam- macam & tak cuma satu saja.
Jenis Metamorfosa Batu Metamorf
Batuan metamorf merupakan jenis batuan yg mengalami proses metamormofis atau metamorfosa. Proses metamorfosis batuan sendiri terdiri dr tiga macam, yakni metamorfosis termal, metamorfosis dinamo, & pula metamorfosis, regional.
Lalu, apa sesungguhnya pegertian dr masing- masing jenis metamorfosis tersebut?
- Metamorfosis Termal
Metamorfosis jenis ini merupakan metamorfosis yg terjadi saat watu- batuan mengalami sentuhan oleh magma panas di sekitar dapur magma atau badan batuan intrusive.
Contoh dr metamorfosis termal atau sentuh ini yakni batu gamping yg bermetamorfosis kerikil marmer.
- Metamorfosis Dinamo
Metamorfosis jenis ini merupakan metamorfosis yg terjadi dimana ada batuan yg terkena tekanan yg berasal dr insiden tetonik (pada kulit bumi cuma terjadi di bagian atas) sehingga akan mengalami metamorfosis.
Contoh dr metamorfosis jenis ini ialah pada bidang patahan akan terbentuk sebuah cermin goresan atau tepung milonit.
- Metamorfosis Regional
Metamorfisi regional pula dikenal dgn nama metamorfosis dinamik, merupakan metamorfosis yg mengenai tempat sangat luas yg terjadi di pecahan bawah kerak bumi akhir dr tekanan seluruh terbentuk yakni skis, mika, filit, & gneiss.
Ciri utama dr batuan metamorf yg mengalami metamorfosis jenis ini yakni adanya warna yg mengkilat & pula tak berfosil.
- Metamorfosis Kataklastik
Selanjutnya ada jenis metamorfosis kataklastik. Metamorfosis kataklastik ini terjadi selaku balasan drai deformasi mekanis, seperti teladan tatkala dua tubuh batuan bergeser melalui satu dgn yang lain sepanjang zona sesar.
esekan yg terjadi di sepanjang zona geser akan menghasilkan panas, & batuan terdeformasi dengan-cara mekanik. Batuan tersebut kemudian hancur & tertumbuk akibat pergantian tersebut.
Metamorfosis jenis ini tak biasa terjadi terbatas zona sempit di mana sesar mendatar akan terjadi.
- Metamorfosis Hidrotermal
Selanjutnya ada metamorfosis hidrotermal. Metamorfosis hidrotermal terjadi tatkala ada batuan yg terubah pada suhu tinggi & tekanan sedang balasan cairan hidrotermal.
Hal tesebut mempunyai arti bahwa batuan tersebut sedang mengalami metamorfosis hidritermal. Hal ini biasa terjadi dlm tbatuan basaltik yg pada umumnya kekurangan mineral- mineral hidrat.
- Metamorfosis Tindihan
Metamorfosis tindihan akan terjadi tatkala batuan sedimen terkubur hingga kedalaman beberapa ratus meter, & suhu yg lebih besar dr 300 derajat celcius dapat berkembang dgn tanpa adanya stres diferensial.
Itulah beberapa macam dr proses metamorfosis yg dapat terjadi pada batuan metamorf. Proses metamorfosis yg terjadi pada batu ini terjadi lantaran alami & tejadi karena proses alam.
Proses metamorfosis yg terjadi pada batuan ini tejadi lantaran proses alam yg melibatkan elemen- elemen tertentu seperti air, angin, suhu udara, cahaya matahari, & lain sebagainya.