Kegiatan pada sector informal dapat mendatangkan surplus & pertumbuhan yg tak tergantung pada kemampuan akumulasi modal, tetapi lebih diputuskan dgn kemampuan sector formal dgn menyerap angkatan kerja & masa dilema perkotaan.
Bagaimana mengetahui definisi tersebut, maka mampu diketahui dgn berbagai golongan yg masuk dlm sistim perkotaan. Kemudian, komponen ekonomi perkotaan yg menjadi beban bagi perkembangan perkotaan.
Konsep perkotaan dapat dipahami sebagai dasar kepada pengertian informalitas perkotaan sebagai bagian yg menyatu pada sistim perkotaan & cendering mengabaikan permintaan ruang untuk sector informal termasuk pedagang kaki lima.
Segala bentuk acara perkotaan yg di dominasi sector formal yg mempunyai nilai ekonomis yg tinggi, maka alokasi ruang untuk sector informal termasuk pedagang yang lain. Dengan memahami sector informal yg mempunyai dua dimensi kekuatan. Pada sector tersebut, mempunyai nilai ekonomi yg berfungsi sebagai ketahanan ekonomi penduduk .
Karena pada sector ini akan mempunyai nilai ekonomi yg pas dgn masyarakat ekonomi sector informal dengan-cara menyeluruh. Maka, dr itu banyak sekali pandangan terhadap ekonomi dapat dikenali bagaimana sistim tersebut mampu bekerja sesuai dgn kapasitas penduduk ketika ini.