Ketika, pada masa itu dimana perekonomian yg diambang krisis tak mampu dibantah tatkala aneka macam bikinan macer, sampai aneka macam suku Bunga yg melonjak tinggi, serta aneka macam metode ekonomi, pasar & banyak sekali cadangan devisa menipis.
Ditambah lagi dgn aneka macam biaya sosial yg tinggi, mengakibatkan aneka macam penjarahan, & perseteruan, dikalangan sipil & militer sampai dikala ini terjadi diberbagai daerah, termasuk banjir. Dengan masa pemerintahan tak lama dgn memegang tampak kekuasaan & dianggap gagal dlm memulihkan suasana ekonomi politik, serta berbagai metode politik sipil.
Dengan hal tersebut, banyak sekali jawaban muncul diberbagai sistem sosial yg ada di penduduk dgn aneka macam situasi yg mengakat pada permasalahan, melainkan justru sibuk dgn berbagai bentuk forum untuk sekadar menanggulangi susukan.
Hal ini, dinilai baik dgn banyak sekali kebijakan yg dinikmati tak peka dgn adanya krisis yg terjadi, & tak mengalami aneka macam pendekatan normal (business as usual). Maka, dr itu pada masa pemerintahan sebelumnya, berbagai sector diamati, kecuali pertanian.
Baca Juga : Reformasi Politik Serta Peranan Kelompok Sipil
Berbagai gejolal yg terjadi, membuat penduduk kehilangan mutu dgn berbagai kebutuhan konsumsi penduduk yg kala itu masih mengalami perombakan. Meskipun demikian, pembaharuan diberbagai sector perlahan makin diperhatikan guna mempertahankan keadaan masa depan anak bangsa.