Konsep Looking Glass Self : Charles Horton Cooley

Charles Horton Cooley menerangkan kekerabatan masyarakat yg terjalin dlm suatu korelasi dengan-cara organis, dimana penduduk dlm suatu kekerabatan ialah hubungan yg tak terpisahkan dlm suatu masyarakat. Keberadaan masyarakat dlm hal ini tergantung dgn individu yg lain. Terhadap masyarakat setiap individu dapat menawarkan kontribusi guna mempertahankan kehidupan bareng .
Hal yg menarik tatkala dlm karyanya Cooley menjelaskan bahwa insan ialah sebuah kesatuan dlm individu & penduduk , & dlm hal ini bukanlah merupakan realitas yg berbeda-berda, akan tetapi ialah aspek-aspek distributive & kolektif dr tanda-tanda yg sama. Analisis mengenai kemajuan social indvidu & dgn berbagi pemahaman “diri social” menurut Willian James.

Menurut Cooley pada looking glass self, dimana ada tiga komponen dlm bayangan mengenai bagaimana orang-orang lain menyaksikan kita, kemudian bayangan mengenai pendapat yg dipunyai orang lain tentang kita, serta rasa diri yg dapat memiliki arti faktual atau negative. Selanjutnya dlm pembahasan tersebut kiranya terang mengenai bagaimana mengenai desain diri berdasarkan Cooley.

Dengan demikian, nampak dimana visi seseorang meningkat dlm interaksi dgn orang lain, dimana sebuah penjelasan dapat diketahui suatu citra yg ialah perolehan & mengandung sebuah arti. Misalkan, observasi sejak usia muda sudah meletakkan perhatian & menjadikan yang lain. Dimana, saling menghipnotis dgn persoalan yg masih berlawanan.
Sementara makin kompleks pula situasi yg ada pastinya akan berkaitan dgn yg ada disekitarnya. Sehingga, ada yg dinamakan dgn golongan primer dimana golongan ini yg membentuk akhlak manusia alasannya adalah dlm golongan ini mengawali kehidupan dlm sebuah lingkungan social yg terpokok.

  Organisasi Diantara Kehidupan, Budaya Dan Persaingan Kelas Sosial Indonesia

Bagaimana variasi struktur penduduk yg sarat dgn berbagai macam perbedaan maka niscaya memiliki golongan primer sebagai basisnya. Kaitannya dlm hal ini, akan berafiliasi dgn nilai-nilai social budaya itu sendiri.