Konsep Religi Serta Kepercayaan Nilai Sosial Budaya

Konsep religi & sistem iman yg dipahami dgn berbagai perumpamaan, merupakan bab dr upaya manusia untuk meyakinkan akan keterhubungan & memahami sifar-sifat ilahiah dr objek yg dianggap dlm mempunyai kekuatan yg diyakininya, atau jelasnya Tuhan.
Manusia, kemudian membuat rancangan yg mampu dipraktekkan dlm memuja Tuhan, yg intinya untuk percaya, bahwa berbagai hal terkait hubungannya dgn pencipta. Dapat dimengerti tatkala penduduk Bayuwangi contohnya yg percaya dgn kata diyakini mirip pohon rindang dipinggir Desa. 
Yang dlm hal ini, istilah sebuah nilai memang mempunyai konteks pada suku Marind-Anim Papua, & suku Indian di daerah pantai Pasifik Barat Laut Amerika, adalah Alaska, & British Columbia, Canada & pembagian penduduk yg berdasarkan totem. 
Istilah tersebut, merupakan kesatuan atau klan yg dimiliki sebagai sebuah kepercayan, dr berbagai rupa dgn rumah yg diyakini dr tiang-tiang kayu yg diukir dgn kokoh dr kisah-cerita mitos perjalanan sejarah klan mereka, tiang-tiang itu dinamakan totempole. 
Berbagai hal terkait dgn suatu asosiasi rahasia, merupakan bab dr sistem & budaya yg mereka ketahui itu. Dengan aneka macam hal terkait budaya yg mereka ketahui, Persoalan perihal sebuah asosiasi merupakan bab dr budaya yg mereka buat, sebagai dasar dr sistem budaya mereka. 
Persoalan tanpa terkecuali dgn aneka macam relasi serta banyak sekali akidah dahulu, sebelum agama masuk seperti kini ini. Mungkinkan, untuk bisa ditemui kembali dgn aneka macam duduk perkara budaya sosial mereka kerapkali menjadi keunikan tersendri bagi bangsa Asing untuk mempelajari budayanya.
  Sebanyak 2 mol gas hidrokarbon CxHy dibakar sempurna oleh gas O₂