Kepada upaya politisi sipil untuk dapat memahami berbagai peran yg dilaksanakan bersama guna control militer dgn mempolitisasi mereka, dgn bikin mereka lebih dekat pada politisi sipil tersebut dgn para politisi sipil yg pro maupun anti pemerintah, terutama parlemen.
Dengan memahami konteks tersebut, dipahami selaku catatan kritis tentang berbagai kemungkinan jalannya relasi sipil militer di era transisi. Maka, Huntington menegaskan bahwa Negara demokrasi gres menghadapi tantagan yg serius untuk mereformasi relasi sipil mereka dengan-cara dratis.
Negara dipahami selaku kepingan dr pembangunan kekuasaan pada kawasan public, dgn mendesain konstitusi baru dgn membuat tata cara kompetisi dgn melibatkan banyak sekali institusi demokrasi yang lain, liberalisasi, privatisasi & bergerak pada ekonomi pasar.
Meningkatkan kemajuan ekonomi dgn menahan aneka macam kemungkinan yg akan terjadi. Maka, berkenan dgn hal tersebut untuk mempertahankan transisi menuju demokrasi serta upaya pengkonsolidasian demokratis dgn obrolan agenda penempatan kembali peran militer menjadi penting.
Pandangan optimistic, Huntington memastikan bahwa dlm sebuah Negara demokrasi baru sudah restrukturisasi hubungan sipil militer yg dimungkinkan alasannya adalah beberapa hal, yg pastinya terdapat difusi & akreditasi yg luas kepada Norma-Norma profesionalime yg menjadi peran sebuah pengertian kita perihal banyak sekali tugas.