Pada postingan kali ini saya tak akan membahas lebih jauh pemikiran dr tokoh diatas, saya cuma akan mengulas sekilas wacana hakikat sosiologi sebagai ilmu pengtahuan.
Yah, sebab masih ada yg bertanya tentang topik ini, makanya saya coba mengembangkan ringkasannya, yuk baca lebih lanjut.
Pertama, Sosiologi ialah ilmu sosial alasannya adalah yg dipelajari merupakan tanda-tanda-tanda-tanda sosial kemasyarakatan.
Seperti gejala sosial maraknya kriminalitas, fenomena pergeseran sosial, fenomena kemiskinan yg terjadi pada sebagian penduduk , gejala migrasi penduduk, & banyak lagi fenomena sosial yang lain.
Kedua, Sosiologi potongan dr disiplin ilmu normatif, & bukan merupakan disiplin ilmu kategori yg menghalangi diri pada insiden ketika ini saja, & bukan apa yg terjadi atau semestinya terjadi.
Misalnya, Sosiologi tak akan menyaksikan salah satu fenomena sosial selaku baik atau buruk, benar atau salah, melainkan sosiologi berada ditengah-tengah.
Dari hasil analisis yg dilakukan dgn banyak sekali sistem ilmiah maka akan terjawab suatu permasalahan sosial atau fenomena sosial yg ada pada masyarakat.
Penilaiannya yg tak sepihak, melainkan berdasarkan hasil analisis kepada proses yg sedang berlangsung, yg akan diputuskan atau ditarik kesimpulannya.
Ketiga, Sosiologi merupakan ilmu wawasan yg murni atau pure science, & ilmu pengetahuan terapan.
Kalau kita lihat perjalanan ilmu wawasan sosiologi dr masa ke masa, sekarang telah banyak ada sosiologi terapan yg bisa dikaji lewat sosiologi politik, hukum, ekonomi, pedesaan, perkotaan, & bahasan yg fokus info yang lain.
Keempat, Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yg empiris & rasional. Hal ini menyangkut sistem yg digunakan.
Dari hasil yg empiris & rasional, kajian sosiologi akan sangat kuat pada analisis yg mampu menunjukkan hasil yg berhubungan terhadap berbagai permasalahan fenomena sosial kemasyarakatan.
Sebagai seorang sosiolog, observasi yg dihasilkan merupakan hasil yg sesuai dgn nalar sehat & rasional, sehingga tak ada data maupun hasil yg berspekulasi atau mengira-duga.
Kelima, Sosiologi merupakan ilmu wawasan biasa , yg artinya sosiologi mempunyai tanda-tanda-tanda-tanda umum yg ada pada interaksi antar manusia.
Memang yg menjadi pecahan penting dr kajian sosiologi yakni adanya interaksi sosial, yg meliputi interaksi antar manusia, kalangan, organisasi, & antar individu.
Dimana ada perkumpulan, disitu ada interaksi yg dijalankan, serta adanya gejala-tanda-tanda sosial yg dengan-cara lazim mampu dijadikan kajian seorang sosiolog.
Keenam, Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan absurd & bukan ilmu pengetahuan konkrit, yg artinya menjadi perhatian yaitu bentuk & acuan peristiwa dlm penduduk dengan-cara menyeluruh, bukan cuma peristiwa itu sendiri.
Ketujuh, Sosiologi bermaksud menghasilkan pemahaman & contoh-contoh biasa , serta mencari prinsip-prinsip & aturan-aturan lazim dr interaksi antar insan, sifat, hakikat, bentuk, isi, & struktur sosial masyarakat selaku insan/mahluk sosial.
Misalnya dlm kehidupan sehari-hari, kita sebagai seorang sosiolog akan melihat acuan-pola kebiasaan atau yg disebut oleh Bourdieu Habitus.
Nah, disinilah kita dapat menemukan contoh-contoh itu dlm analisis sosiologi, dgn demikian setiap permasalahan sosial yg ada sosiologi hadir & ikut mengambil peranan penting.
Sumber bacaan yg bisa ananda baca : Buku Pengantar Sosiologi Dasar oleh Dany Haryanto, S.S & G Edwi Nugrohadi, S.S,. M.A