Budaya politik dikenal sebagai orientasi kepada kebijakan public, aspek pertama dlm memilih keabsahan para otoritas politik. Jika warganegara tersedia mematuhi hukum, & pada penduduk tradisional penguasa politik perlu memahami bagaimana penduduk tumbuh & meningkat .
Dalam sistem demokrasi modern keabsahan penguasa tergantung pada proses politik yg demokratis, dlm hal ini Almond menyampaikan bahwa dgn mendukung legitimasi dlm proses politik yg demokratis akan menawarkan stabilitas didalam sistem politik. Aspek budaya politik tersebut, tentunya orientasi pada kognitif, afektif & evaluative yg merupakan dasar pembentukan tipologi budaya politik.
Dilihat dr sudut pandang pengaruh individu dlm proses politik maka budaya politik maka tingkat kesadaran politiknya tentang tata cara politik. Dan melihat bahwa partisipasi besar lengan berkuasa terhadap sistem politik. Sebuah budaya politik, yg harus dipahami ialah subjek, & jika warga negara yg menjadi bagian dr suatu tata cara politik nasional.Baca Juga :
Bagaimana Membangun Budaya Politik
Sedangkan partisipan merupakan budaya politik yg ideal dlm sebuah tata cara politik yg demokratis. Warga Negara dlm kelompok ini mempunyai kesadaran bahwa mereka mampu mensugesti metode politik. Dengan demikian, faktor budaya politik ketiga berhubungan dgn teladan orientasi kepada kebijakan public. Pilihan kebijakan public dgn demikian, merupakan pilihan performance dlm tata cara politik.