Budaya Populer. Media massa dlm menyampaikan hasil produknya selalu berusaha menyesuaikan apa yg menjadi undangan dr khalayak atau masyarakat yg heterogen, terdiri atas banyak sekali sosio-ekonomi, kultur, etnis, & yang lain.
Perkembangannya sekarang, media massa harus bisa bisa menghasilkan produk yg diterima oleh penikmatnya. Misalnya pada acara olahraga sepakbola yg ada kuisnya, sehingga dgn cara itu dapat menarik khalayak atau penikmati acara hiburan tersebut.
Dengan demikian, biasanya kuis itu pula berisi kerjasama yg dapat menghadirkan iklan bagi si punya media massa & si punya usaha.
Lalu, kenapa media massa hadir dlm wujud berlainan-beda setiap kemajuan zamannya, misalnya abad digital gosip kini, media massa banyak munculnya media online, begitu pula adanya media umum bermacam-macam, seperti Facebook, Instagram, & yang lain.
Itulah yg menciptakan adanya budaya massa, ada dua penyebab terbentuknya budaya massa yaitu :
– Tuntutan industri untuk selalu menciptakan karya-karya kreatif, dgn sasaran pencapaiannya
– Budaya massa condong ‘latah’ menyulap maupun meniru segala sesuatu yg sedang populer, naik daun, atau laris di pasar konsumsi khalayak. Nah, disinilah kita berlomba-kontes mencari keuntungan.
Oleh karena itu, pada lazimnya budaya massa yg ada dipengaruhi oleh adanya budaya populer. Menurut Ben Agger, ihwal budaya terkenal dikelompokkan pada empat pedoman, yakni selaku berikut :
1. Budaya dibangun menurut kesenangan, namun tak substansial & mengentaskan orang dr kejenuhan kerja sehari penuh,
2. Kebudayaan terkenal merusak nilai budaya tradisional,
3. Kebudayaan menjadi problem besar dlm persepsi ekonomi Marx kapitalis,
4. Kebudayaan terkenal merupakan budaya yg menetas dr atas,
Lebih lanjut, kebudayaan terkenal memang banyak berkaitan dgn duduk perkara keseharian yg mampu dinikmati oleh semua masyarakat, maupun sebagian masyarakat tertentu.
Misalnya berhubungan dgn fashion, versi desain rumah, kepemilikan kendaraan baik kendaraan beroda empat, motor, sepeda, & lainnya, hingga pada perawatan badan.
Budaya yg sudah memasuki dunia hiburan, dimana budaya itu lazimnya menempatkan unsur terkenal sebagai penggalan khususnya.
Nah, disinilah budaya itu akan mendapatkan kekuatan apabila media massa tampil didepan selaku ujung tombak, untuk membuatkan & memperlihatkan imbas pada penduduk sebagai penikmatnya.
Dikatakan, bahwa budaya terkenal yg dicicipi oleh penduduk itu yaitu bagian dr budaya elite pada penduduk tertentu. Hegemonisasi budaya menguasai unsur penting di dlm kehidupan sehari-hari penduduk .
Budaya terkenal lebih pada memperlihatkan pada segi hiburan saja yg lebih banyak didominasi. Disinilah yg kemudian menawarkan citra bahwa budaya terkenal lebih konsumtif.
Menurut Richard Dyer, hiburan merupakan kebutuhan pribadi masyarakat yg telah dipengaruhi oleh struktur kapitalis.
Ia melanjutkan hiburan ialah respon emosi jiwa & perkembangan implikasi emosi diri yg merupakan suatu tanda harapan insan meronta-ronta untuk dipenuhi.
Dengan demikian, dunia hiburan sudah menjadi proses reproduksi kepuasaan manusia dlm media tipuan. Bisa kita lihat, nyaris tak bisa lagi kita membedakan antara mana kehidupan konkret & dunia maya (media massa).
Lima Ciri-Ciri Budaya Populer. Setelah tadi dr permulaan kita sudah mengerti arti massa, & pemahaman budaya populer yg dipengaruhi oleh budaya massa.
Nah, ada baiknya pula kita perlu untuk mengenali apa saja ciri-ciri budaya terkenal yg dipengaruhi oleh budaya massa, yuk simak dibawah ini.
Budaya yg Menjadi Trending
Budaya populer ada alasannya masyarakat mengharapkan adanya hiburan untuk menunjukkan refleksi, dimana dgn kegiatan rutin pekerjaan sehari-hari. Dengan adanya budaya populer yg dipengaruhi oleh media massa, maka masyarakat akan menerima hiburan, mengikuti & menggemari tren tersebut pada jejaring media massanya tersebut.
Contohnya : Tatkala di media umum orang gempar dgn drama korea maka kebanyakan anak muda akan mengikuti & menyukai budaya populer tersebut, serta acuan-acuan yg pernah kita alami sendiri.
Adanya Keuntungan atau Profitabilitas
Menurut pandangan ekonomi, dimana budaya populer memiliki potensi untuk menawarkan hasil pada keuntungan dlm bentuk material yg sungguh besar terhadap industri.
Contohnya : Drama korea menjadi tren di kelompok anak muda Indonesia, maka dengan-cara tak pribadi akan menghadirkan keuntungan bagi mereka yg uplod di chanel youtube maupun media massa lainnya.
Dengan ramainya pembahasan di akun instagram, bisa menghadirkan iklan atau promosi suatu produk di akun instagram tersebut.
Adanya Durabilitas Pergerakan Waktu
Budaya terkenal bila kita lihat adanya durabilitas yg memperlihatkan perspektif tentang adanya pergerakan waktu. Bisa kita lihat bagaimana budaya populer mesti mampu menjaga produknya di media massa dlm rentang waktu lama.
Dengan demikian, perlu untuk adanya karakteristik maupun keunikan yg menempel, serta akan ada & terjadinya ketahanan suatu budaya sehingga terus meningkat dlm masyarakat, meskipun sudah berlangsung lama.
Contohnya : Musik dangdut, yg sekarang sudah menjadi hiburan anak muda juga, dimana adanya tren yg di populerkan oleh seseorang, mengena hati para penikmat musik, sebut saja Didi Kempot (Almarhum).
Kemudian dibawakan oleh Via Vallen, Nella Kharisma, Happy Asmara, & masih banyak lagi penyanyi yg menunjukkan pengaruh budaya populer musik dikonsumsi oleh belum dewasa muda. Apalagi dgn adanya istilah Sobat Amyar. Hehehehe
Budaya Populer Praktis untuk Beradaptasi atau Adaptabilitas
Budaya populer sangat mudah dinikmati oleh masyarakat pada lazimnya & luas jangkauannya. Budaya populer mampu menyesuaikan diri dgn situasi & kondisi, sehingga bisa mengarahkan diri pada tren yg sedang meningkat dlm masyarakat.
Contonya : Masih lanjutan, musik dangdut diatas yg menjadi konsumsi masyarakat sehingga akan terus menyesuaikan keingingan pasar. Seperti sekarang dipadukan dgn keroncong, tarian-tarian, & perpaduan untuk menarik penduduk selaku penikmatnya.
Kreasi Manusia Membuat Adanya Keseragaman
Dengan adanya keseragaman bentuk, dimana ini memperlihatkan bahwa ciri sebuah kreasi insan menjadi tren dlm masyarakat luas. Yang mana akibatnya disertai & condong ada palsu, melalui langkah-langkah peniruan karya.
Kemudian dapat menjadi pelopor dr hasil karya-karya lain dgn tetap karakteristik masih relatif sama saja.
Contohnya : Masih perihal musik, kini di youtube, hal-hal atau musik yg menjadi trending akan sungguh mudah untuk di tiru oleh penyanyi yg mempunyai akun youtube. Mereka pun membuat cover musik yg sama, dgn nada, instrumen musik yg berlawanan-beda, tetapi tetap dgn lagu yg sama.
Nah, itulah sekilas bagaimana cara kita mengetahui arti massa dlm sudut pandang sosiologi, serta pengertian budaya populer, ciri-ciri, & contoh-umpamanya.
Sumber referensi :
Yuk Beli Buku Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma & Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat oleh Prof Dr H M Burhan Bungin, S.Sos., M.Si