Kelompok etnik mampu diartikan selaku kumpulan orang yg berasal dr satu nenek moyang yg sama, & umumnya mempunyai sebuah akar budaya yg sama pula. Konsep bangsa didefinisikan sebagai sebuah desain sosio cultural & politis. Sehingga,dapat ditarik kesimpulan bahwa terbentuknya bangsa ialah sense of belonging kepada warisan sejarah yg sama serta impian untuk hidup bersama.
Sementara itu, kalau diketahui bahwa negara yakni satuan politis yg mengandung tiga unsure dasar, yaitu pemerintah yg berdaulat, rakyat serta wilayah. Dengan demikian, rancangan negara-bangsa bersifat sosio-kultural & politik. Dengan dasar ini maka inti duduk perkara negara kesatuan Indonesia terletak pada mutu dr janji sosio-kultural & politik yg melandasi berdirinya negara bangsa Indonesia.
Baca Juga :
Kebijakan Terukur Dalam Sisi Efek Jera
Sejarah Investasi Asing Langsung di Indonesia
Baca Juga :
Kebijakan Terukur Dalam Sisi Efek Jera
Sejarah Investasi Asing Langsung di Indonesia
Dengan ditandai adanya kesatuan sosial menurut perbedaan suku, bangsa , agama serta kedaerahan. Heterogenitas ini merupakan diferensiasi sosial bedasarkan parameter nominal. Perbedaan horizontal ini menunjukan Indonesia sebagai penduduk majemuk. Dari berdasarkan hal tersebut, maka stuktur masyarakat Indonesia mengalami problem wacana bagaimana penduduk terintegrasi dengan-cara horizontal begitu juga dgn bentuk integrasi nasional yg bersifat vertical.
Menjaga, sebuah bangsa yg sesuai dgn tahun politik ini, pastinya kelebihan daalam setiap figure dlm menyaksikan sosio-kultrul masyarakat merupakan salah satu bab dlm proses berdemokrasi yg dgn ini menyaksikan integrasi nasional yg bersifat berdaulat juga.