Millennial Kondang : Nadiem ?

Bukan pula soal bahwa Nadiem ialah berdarah Arab. Ini yg menarik, tatkala Nadiem menjadi orang no satu di Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan. Apa yg mau dirombak habis-habisan, tatkala nitizen masih kaget dgn info yg beredar.

Kalau, itu asap tak perkara tetapi sudah kasatmata duduk pada orang-orang mempunyai kesempatanuntuk bekerja dgn baik atau tidak. Jika telah demikian, maka aneka macam duduk perkara terkait dgn kebijakan itu mesti ditentukan dgn baik.

Apalagi, yg diduduki bisa baik membangun, bisa pula tak tergantung dgn moodnya. Jika sudah begitu repot deh kabinet selanjutnya. Itu sudah menjadi cuilan dr pembangunan, tetapi jikalau mau tanpa hambatan kepada berbagai problem pendidikan, terlebih merespon masalah yg berlebihan, tetapi belum tentu berdampak.

Jika dikutip DI’S Way “Mungkin maunya permintaan itu seperti di Amerika. Atau negara maju lainnya. Agama & simbol agama tak boleh masuk lembaga negara. Tuntutan mirip itu manis saja. Tapi berlebihan. Punya potensi usrek yg tak habis-habisnya”. 
Baca Juga : Nadiem Berinovasi
Terlalu cepat: ahad pertama kerja Nadiem sudah menghadapi dua permintaan yg serba ekstrem. Tapi Nadiem niscaya tahu bagaimana harus bersikap. Ia sudah sungguh matang. Sudah biasa mendapat tekanan besar –dalam menjadikan perusahaan gres menjadi yg terbesar di Indonesia.

  Pengertian Gratifikasi, Jenis, Batasan, dan Contohnya