Museum Rekonstruksi Pertempuran Para Laskar

Bangsa yg besar yakni bangsa yg tahu menghargai jasa para pendekar. Inilah slogan yg diusung dlm memamerkan atribut kegagahan para serdadu tradisional dgn segala aksesoris perangnya. Jika berkunjung, bayangkan saja & lihat bahwa ada pemandangan menawan yg menenteng kenangan ke masa silam. Dengan menyaksikan film kolosal yg mengisahkan babad para pendahulu. Disana para hadirin mampu menyaksikan kapal tradisional yg menyapa & mengundang pengunjung untuk menikmati situasi kemaritiman.
Secara keseluruhan museum ini menampilkan insiden kontak senjata & konfrontasi akbar, disuguhkan lorong yg panjang dlm bentuk diorama yg menggambarkan peperangan, dilengkapi dgn klarifikasi wacana kejadian-peristiwa tersebut. Salah satu yg diketahui sewaktu, menggambarkan ketika Sriwijaya mengamankan Selat Malaka, Palembang pada masa ke 7.Disitulah dilukiskan armada maritim Sriwijaya tengah mengamankan kapal jualan yg akan dirampok ke Selat Malaka.

Baca Juga :
Museum Tekstil di Nusantara
Kunjungi “Museum Layang-Layang Indonesia”

Seluruh fragmen menceritakan sejarah menceritakan sejarah keprajuritan & kepahlawanan dr banyak sekali kawasan di Nusantara. Kini, sejarah perjuangan yg memiliki nilai historis tinggi, dlm mempertahankan persatuan menjadi sesuatu yg mutlak harus dijalankan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  Sejarah Berdirinya Gafatar Di Indonesia Secara Singkat