New Normal : Dampak Krisis Pembangunan

Tanpa disadari kali ini, kurangnya pembangunan manusia kepada persiapan kualitas manusianya semakin tak pantas untuk diketahui dgn niscaya tanpa adanya peran sosial, budaya, & agama dlm setiap ruang lingkup, dgn faktor sosialnya di lingkungan yg menjadi bagian penunjang terhadap pergantian masyarakatnya.


Semakin banyak orang berbondong-bondong ke kota, dgn identitas yg kurang baik, maka perhatian publik dlm hal ini menjadi pertanyaan bagi mereka dlm pembaharuan hidup mereka kepada aspek sosial budaya mereka.

Karena, dlm menemani proses untuk mencapai penghidupan yg patut dlm mencapai tatanan sosial kehidupan baru (New Normal), menjadi dasar bagi setiap manusia menyadari bab dlm setiap anggota mereka sebagai penduduk .

Perubahan yg terus menjadi dasar dr persiapan dlm mencapai tingkat kelayakan dlm faktor sosial masyarakat tentunya, menjadi perhatian penting dlm mengatasi setiap manusia mereka untuk berpengetahuan yg baik.

Ketika, berbagai kepentingan penduduk telah menjadi bab yg penting, maka setiap aspek pemerintahan diberbagai bidang dapat dilaksanakan sesuai dgn dinamika sosial budaya mereka dgn baik.

Tanpa terkecuali dgn faktor budaya mereka yg cuma menjadi factor pendukung terhadap banyak sekali upaya penyeragamaan kepada setiap kepentingan dasar dr aneka macam faktor sosial mereka, pula menjadi bagian dr pengertian dasar bagi mereka yg memahami aneka macam aktivitas sosial mereka sebagai jalan dr suatu  peradaban.


Pembangunan, menjadi aspek penting dr setiap manusia baik itu pria & wanita menjadi bab paling penting dlm mengetahui pembangunan selaku proses berlangsungnya pembangunan diri kepada banyak sekali dinamika sosial yg terus dinamis.

Ketika, dihadapkan dgn aneka macam tingkatan maka, manusia mesti mampu memahami berbagai upaya dlm memahami dinamika sosial budaya yg menggambarkan aneka macam pembangunan dlm setiap planning sebagai fatwa gres, yg dlm hal ini mengetahui apa dasar  dari Produktivitas.