Di masa lalu, diketahui sebagai melegitimasi suatu tata cara control yg berorientasi pada profit ekonomi pemilik modal. Yang artinya, dlm pemodal besar yg mendukung berbagai keperluan Nasional. Dengan mengetahui ungkapan investasi bagi Negara Asing yg ingin membuka aneka macam rencananya di Indonesia.
Kalau, dlm hal ini mirip lapangan kerja. Untuk itu, dikenal sebagai sistem HIP yg hampir ibarat model hubungan industrial yg dikembangkan oleh pemerintahan kolonial Belanda yg memanfaatkan aristoraksi Jawa selaku bagian dr instrument untuk mengeksploitasi tenaga kerja di pedesaan serta menanam tumbuhan ekspor yg menghasilkan keuntungan.
Metode ini, digunakan pada masa kemudian sehingga petani dipedesaan tak mendapatkan manfaat apa-apa. Sementara, berbagai hubungan yg memberikan peran kepada upaya perumpamaan ini, yg mengarah pada konsep pertentangan.
Dalam konteks ini, banyak sekali hubungan penduduk meningkat dgn adanya nilai budaya harmoni dlm korelasi industrial yg tak lebih dr sebuah instrument untuk mengendalikan kegiatan para buruh atau gerakan buruh.
Baca Juga : Pergerakan Yang Mencakup Wilayah Nasional ?
Secara lazim, dlm praktek relasi industrial seperti apa yg dicita-citakan pastinya memiliki dampak banyak sekali hal yg sepenuhnya terwujudkan .