close

Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan RI

Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan RI

Setelah rumusan teks proklamasi selesai dirumuskan timbul permasalahan, siapa yg akan menandatangani teks proklamasi? Soekarno menganjurkan agar semua yg hadir dlm rapat tersebut menandatangani naskah proklamasi sebagai” Wakil-wakil Bangsa Indonesia”.
Usulan Soekarno tak disetujui para pemuda alasannya adalah sebagian besar yg hadir adalah anggota PPKI, & PPKI dianggap sebagai badan bentukan Jepang.
Kemudian Sukarni menyarankan agar Soekarno Hatta yg menandatangani teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia. Saran & tawaran Sukarni diterima. Langkah berikutnya, Soekarno minta pada Sayuti Melik untuk mengetik rancangan teks proklamasi dgn beberapa perubahan, lalu ditandatangani oleh Soekarno Hatta.
Perubahan-pergantian tersebut mencakup:
a.    kata “ tempoh” diubah menjadi tempo,
b.    wakil-wakil bangsa Indonesia diubah menjadi “Atas nama bangsa Indonesia”, dan
c.    tulisan “Djakarta, 17-8-’05“ diubah menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8 tahun ‘05.

Naskah hasil ketikan Sayuti Melik merupakan naskah proklamasi yg autentik. Malam itu pula ditentukan bahwa naskah proklamasi akan dibacakan pukul 10.00 pagi di Lapangan Ikada, Gambir.
Tetapi karena ada kemungkinan timbul bentrokan dgn pasukan Jepang yg terus berpatroli, kesannya diubah di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.
Sejak pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 di kediaman Ir. Soekarno Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta sudah diadakan aneka macam persiapan untuk menyambut Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Kurang lebih pukul 09.55 WIB, Drs. Mohammad Hatta sudah datang & eksklusif menemui Ir. Soekarno. Demikianlah teks proklamasi kemerdekaan sudah dibacakan oleh Ir. Soekarno.
Susunan acara yg dijadwalkan dlm pembacaan teks proklamasi kemerdekaan yakni:
a.    pembacaan proklamasi oleh Ir. Soekarno,
b.    pengibaran bendera Merah Putih oleh Suhud & Latief Hendraningrat, dan
c.    sambutan Walikota Suwirjo & dr. Muwardi.
Untuk mengenang jasajasa Ir. Soekarno & Drs. Moh Hatta dlm kejadian proklamasi, maka keduanya diberi gelar Pahlawan Proklamasi (Proklamator). Selain itu Jalan Pegangsaan Timur diubah namanya menjadi Jalan Proklamasi, & dibangun Monumen Proklamasi.