Ada pertanyaan yg mempesona tatkala persepsi mengarah pada suatu pertanyaan, begini sungguhpun begitu, politik etis itu pula bermanfaat bagi kaum pribumi. Pendidikan, yg meliputi pembudayaan sudah menciptakan tak saja kelompok professional yg berorientasi pada pekerjaan dilingkungan birokrasi & perusahaan, atau yg sering disebut golongan intelegensia, tetapi suatu intelektual organik.
Disamping adanya program pendidikan & kebudayaan pula telah menimbulkan pengaruh yg bertentangan dgn maksud kolonialisme & kapitalisme. Pembudayaan yg dimaksud dlm dilema modernisme, & Westernasasi justru menyebabkan kesadaran kebangsaan & kebudayaan yg melahirkan organisasi Boedi Oetomo.
Selain itu, pendidikan baik di dlm negeri maupun mancanegara, khususnya Belanda sudah mengenalkan mahasiswa & perjaka pribumi pada filsafat sosial & ide kemajuan yg meningkat di Eropa & Amerika. Gagasan yg menonjol ialah ide revolusi Perancis, yaitu kebebasan, persamaan, & persaudaraan. Melalui gagasan inilah kemajuan ini pada gilirannya menghipnotis pandangan politik & sosial mereka.
Baca Juga :
Pengertian Agama Dan Etnis Dalam Berpolitik
Apa Saja Pengaruh Partisipasi Politik di Indonesia
Pengertian Agama Dan Etnis Dalam Berpolitik
Apa Saja Pengaruh Partisipasi Politik di Indonesia
Gagasan yg meningkat pada perkembangan terutama pada perjaka & mahasiswa membuat para tokoh pada masa ke-20 yg dipimpin Dr. Sun Yat Sen. Suatu pengetahuan mengenai paham politik, tentunya harus dimengerti supaya tak gampang terprovokasi tentunya. Hal ini, semoga paham-paham yg beredar di masyarakat, mahasiswa & kalangan tak menjadi pecahan dlm sesat dlm berpikir.
Yang menariknya dr politik etis ini, dimana sebagai komponen kedua politik etis sangat bermanfaat bagi pembangunan prasarana ekonomi pertanian. Program pertanian pangan contohnya dapat mendukung pertanian & perkebunan dengan-cara berkesinambungan dgn acara yg diteruskan oleh kaum birokrat & jago pertanian.