Persoalan penduduk pedesaan, kadang-kadang ada pada tata cara pertanian yg mereka lakukan sesuai rencana acara pembangunan yg mereka kerjakan. Berbagai problem krisis pangan contohnya, akan mempunyai pengaruh pada tata cara pembangunan Nasional. Hal ini, ialah kasus terhadap persoalan manusia yg kerabkali hadir dlm tata cara pembangunan lokal.
Ketika, aneka macam dilema dinamika penduduk yg sering tak mendukung kerja Negara dlm hal ini, contohnya enggan bertani, & serta memiliki efek pada produktifitas, serta duduk perkara masyarakat pada metode ekonomi politik yg mereka terabkan kali ini.
Ketika persoalan itu, menjadi perbincangan dlm hal ini untuk suku tertentu, terlihat sekali dgn aneka macam persoalan & apa yg dijalankan dlm setiap penduduk mereka yg berurbanisasi ke perkotaan. Sebenarnya, hal itu merupakan salah satu duduk perkara serta prilaku penduduk itu sendiri.
Para mahir, telah menjelaskan bahwa pembangunan Nasional, itu tergantung pada produktifitas masyarakat itu sendiri. Bisa dimengerti tatkala aneka macam persoalan sosial penduduk , akan terlihat pada hari raya berlangsung, terlalu banyak penduduk pergi & kembali, dgn kata Mudik, yg memiliki arti pembawaan pada masyarakat tertentu itu merupakan salah satu prilaku sosial mereka yg menjadi persoalan pada tata cara pembangunan.
Lain kata, ingin hidup lezat, namun tak mau melakukan pekerjaan , jikalau melakukan pekerjaan itupun pilih-pilih. Termasuk, dgn masalah upah yg mereka peroleh. Itulah metode insan itu sendiri yg perlu diamati pada masyarakat, Lokal & Nasional, Indonesia kali ini.
Pembangunan Lokal, dapat berjalan baik jikalau kerja aktual pada tingkat kota & desa berada pada level yg baik. Termasuk wawasan & teknologi yg mereka miliki, guna menyaingi Negara maju, tentunya sungguh tak memungkinkan berada pada Dunia ketiga.
Pada masyarakat tersebut, yg kali ini menjadi masalah pastinya baik untuk diamati. Dapat dijumpai sekitar lingkungan pada penduduk perkotaan.