Pemikiran Ibnu Khaldun : Tiga Generasi Umur Suatu Negara

Tokoh Sosiologi Ibnu Khaldun & Tiga Tingkatan Masyarakat

Lalu, apa pemahaman atau definisi negara berdasarkan Ibnu Khaldun ? Ia menyampaikan negara ialah suatu mahluk yg lahir, mekar, & menjadi renta serta akhirnya akan hancur.

Menurutnya negara mempunyai umur yg sama dgn mahluk pada umumnya. Ia berpendapat bahwa umur suatu negara ada tiga generasi. 

Tiga generasi itu sekitar umur 120 tahun, yg mana satu generasi dihitungnya dgn umur 40 tahun. Nah, berikut ini tiga generasi umur negara berdasarkan Ibnu Khaldun yakni :

Generasi pertama, masyarakat pada saat ini berdasarkan Ibnu Khaldun, negara hidup dlm kondisi primitif yg keras, jauh dr kemewahan, & jauh dr kehidupan kota.

Pada tahapan pertama ini, penduduk masih tinggal di pendesaan & padang pasir yg jauh dr perkembangan, & belum mengenal adanya teknologi.

Contohnya, pada saat Indonesia belum merdeka, & masih dijajah oleh penjajahan pada masa itu, sehingga menciptakan perkembangan negara pada tahap pertama ini hidupnya masih primitif.

Generasi kedua, pada dikala ini penduduk sudah berhasil merebut & meraih kekuasaan, serta telah mendirikan negara. 

Sehingga tahapan ini beralih dr kehidupan primitif yg keras menuju pada kehidupan kota yg sarat dgn kemewahan.

Contohnya, pada ketika permulaan Indonesia merdeka & berhasil mengusir penjajahan, serta berhasil mendirikan negara Indonesia. 

Perlahan masyarakat menuju kearah perkembangan peradaban yg maju, mulai adanya percepatan pembangunan serta pemerataan pembangunan untuk masyarakat.

Tahapan generasi pertama & kedua sudah berhasil dilewati Indonesia, & sekarang mungkin saja masuk pada generasi ketiga atau terkahir suatu negara ?

Generasi ketiga, pada tahapan akhir inilah, negara mengalami kehancuran. Oleh sebab generasi ini masyarakatnya karam dlm kemewahan, penakut, & kehilangan makna kehormatan, keperwiraan & keberanian.

  Perbedaan yang Menguatkan

Contohnya, mampu kita lihat ya beberapa perkara fenomena sosial penduduk yg dimana generasi ketiga inilah, masyarakatnya karam dlm kemewahan, baik jabatan, akan harta, & kedudukan politik.

Serta mulainya penduduk yg takut, & banyak tokoh, politisi, & penjabat yg sudah kehilangan makna kehormatannya, keberaniannya.

Misalnya korupsi yg merajarela, takut kepada kekuasaan yg hilang, & tak berani menegakan hukum pada para penguasa, & malah menindas masyarakatnya sendiri.

Apakah generasi ketiga ini akan menciptakan awalan kehancuran sebuah negara terkhususunya di Indonesia ? Mari kita lihat apakah buah anggapan dr Ibnu Khaldun terbukti.

Sumber acuan :

1. Jurnal Pemikiran Ibnu Khaldun Dalam Perspektif Sosiologi Dan Filsafat Sejarah  oleh Abdurrahman Kasdi Dosen STAIN Kudus