Pendekatan Sosiologi Talcott Parsons : Teori Sistem Sosial

Teori Sosiologi Talcott Parsons AGIL & Contoh Fenomena Sosialnya

Sistem sosial pula diartikan sebagai interaksi antara sistem, struktur, institusi dasar dlm sosiologi.

Yang diharapkan pelaksanaannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan salam suatu tata cara sosial.

Sistem sosial pula tak hanya soal interaksi individu ke individu melainkan pula antar komunitas, antar kelompok, antar institusi & antar penduduk . 

Salah satu misalnya penduduk daerah A dgn B dlm Provinsi X. 

Pencetus Teori Sistem Sosial 

Sosok penting dibalik teori ialah Talcott Parsons. Beliau lahir di Colorado Springs, Colorado, 1902. 

Ketika berkuliah di German, ia mendapatkan dampak yg besar dr ajaran-anutan Weber. 

Nama besar Parsons dlm disiplin sosiologi memperlihatkan tempat khusus padanya,  bila kita merujuk pada artikel :

Teori Sosiologi Populer Dikalangan Mahasiswa & Peneliti model Sosiologi.Info, teori parsons ini menampang di posisi ke 4 paling banyak digunakan di Sosiologi. 

Pencarian “teori metode sosial Talcott Parsons” di google scholar mencapai 2290 artikel (sejak 2017-Oktober 2021).

Struktur Sosial, Sibernetika, atau struktur fungsional ialah sekumpulan nama dr teori yg dicetuskan Parsons.

Penulis condong memakai tata cara sosial sebagai nama teori ini. 

Alasannya tak lain, sebab Parsons sendiri menyematkan kata “system social” untuk menyimbolkan konsep pemikirannya. 

Tetapi bermacam-macam nama diatas tak menunjukkan perbedaan dengan-cara konseptual, seluruhnya bermuara pada satu inti pedoman teoritisi ini.

Yakni pemenuhan keperluan dlm suatu penduduk didasarkan pada pelaksanaan fungsi sub metode atau interaksi institusi dasar atau struktur dasar. 

Apakah itu struktur, tata cara, institusi dasar ?

Struktur, institusi, sistem sejatinya ialah ungkapan atau ungkapan dlm sosiologi yg dimaknai selaku unsur, komponen, atau variabel yg saling berhubungan & terikat. 

  Omnibus Law Ditolak Masyarakat, Bukti Pertentangan Kelas di Indonesia ?

Sistem yaitu campuran dr subsistem atau unsur-unsur yg saling memengaruhi satu sama lain (Fadli, 2015). 

Raho (2007) menyatakan kesatuan yg paling dasar dlm tata cara sosial berdasarkan Parsons merupakan interaksi berdasarkan tugas. 

Empat Fungsi Penting Teori Sistem Sosial

Parsons percaya bahwa ada empat fungsi penting dibutuhkan semua tata cara, yaitu Adaptation (A), Goal Attainment (G), Integration (I), & Latency (L). 

Secara tolong-menolong, keempat imperatif fungsional ini diketahui selaku denah AGIL (Ritzer & Goodman, 2008).

Agar tetap bertahan (survive) suatu metode harus mempunyai empat fungsi selaku berikut.

Adaptation (Adaptasi) 

Adaptasi menurut KBBI merupakan penyesuaian kepada lingkungan. Sistem harus menyesuaikan diri dgn keadaan disekitarnya. 

Keadaan bisa saja berubah maka sikap adaptif yg dimiliki oleh sistem mesti tinggi & mampu bertransformasi mengikuti pertumbuhan & pergantian kondisi. 

Penyesuaian itu dilaksanakan semoga pelaksanaan fungsi masih mampu berlangsung dgn baik.

Adaptasi berdasarkan Parsons, berhubungan dgn institusi/tata cara dasar ekonomi. Sistem dasar ekonomi tak cuma berkonsentrasi pada kegiatan finansial.

Dan pemenuhan keperluan dengan-cara material, akan tetapi pula lini-lini lain dlm kehidupan tata cara sosial.

Adaptasi bisa berhubungan dgn cara berpakaian, aturan bertingkah yg disarankan dlm metode, filosofi, interaksi, & dan hal-hal lain.  

Goal Attainment (Pencapaian Tujuan)

Tujuan dr suatu sistem tentu berkaitan dgn kebutuhan yg hendak dipenuhi. 

Perumusan & penyusunan rencana tujuan harus didasarkan pada kesanggupan & cara mencapainya. 

Tujuan sebagai salah satu unsur metode sosial berdasarkan Parsons berkaitan dgn institusi dasar politik. 

Hal-hal yan tergolong dlm tata cara politik bisa meliputi seni manajemen, penguasaan, efek & sebagainya. 

Integration (Integrasi)

Integrasi dimaksudkan untuk mengelola antar korelasi ketiga fungsi penting lainya (A,G,L). 

  Teori Sosiologi Kritis Herbert Marcuse dan Contohnya

Biasanya, integrasi disimbolkan dgn aturan dasar/hukum (legal) yg mampu dipatuhi & diterima. Aturan dasar yg ada akan membangun satu harmoni. 

Integrasi bisa berupa sebuah tradisi dlm masyarakat, dalil agama yg tabu untuk dipatuhi.

Apabila kajian sosiologinya tentang organisasi keagamaan, atau perjanjian dlm organisasi atau perusahaan.  

Latency (Latensi atau Pemeliharaan Pola)

Memelihara yaitu sesuatu yg agak susah. Wajar kemudian banyak mindset masyarakat kita lebih pada pembuatan bukan pemeliharaan. 

Pemeliharaan pola dimaksudkan semoga semua metode terus berlangsung dgn baik. 

Terjaganya metode akan membuat lebih mudah pelaksanaan fungsi & mencapai tujuan dgn mini kendala. 

Pemeliharaan pola bisa melalui 3 metode dasar yakni education (pendidikan), family (keluarga), & religion (agama).

Meski teori metode sosial mampu membedah banyak sekali permasalahan mirip ketatanegaraan, implementasi aturan, organisasi, perusahaan, forum pendidikan.

Komunitas bahkan masyarakat pengelola suatu objek, akan tetapi membicarakannya dgn dosen pembimbing tetap mesti dilaksanakan. 

Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan suplemen pemahaman yg lebih baik dr teori ini. Semoga menolong!

Sumber Referensi :

Ritzer, George & Douglas J Goodman. 2008. Teori Sosiologi. Yogyakarta: Kreasi Wacana

Fadli, Muhammad. 2015. “Peran Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Bagi Mahasiswa Unnes”. Skripsi. Tidak diterbitkan. Semarang: UNNES.

Raho, Bernard. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka