Pendekatan fungsional berlawanan dgn pandangan pertentangan, demikian halnya dlm menatap integrasi. Masing-masing pendekatan melihatnya dengan-cara berlawanan. Hal yg perlu dimengerti ketika, dlm mempelajari pendekatan fungsional & pertentangan yg ada dlm sosiologi dlm memandang integrasi. Dalam hal ini, mampu dipandang selaku proses sosialisasi, dimana suatu system dr sejumlah unsur saling terkait dengan-cara fungsional.
Banyaknya tokoh-tokoh sosiologi yg menyebarkan pandangan Antara lain Aguste Comte, Talcot Parson, Robert K Merton serta Herbert Spencer, menekankan pada fungsi integrative. Dengan menganologikan masyarakat selaku bab yg terpisahkan, maka teladan teraturan tertentu (struktur) & masing-masing unsur yg mempunyai fungsi yg khusus bagi keberlangsungan dr kehidupan system yg bersangkutan.
Salah satu tokoh sosiologi Herbert Spencer, memastikan bahwa makin besar & kompleks yg ada di dalamnya, maka akan ditandai dgn diferensiasi status. Dengan demikian, diperlukan sebuah tingkat integrasi yg didasarkan pada substansial antar unsur yg ada. Cara pandang dlm sebuah organisme terdapat pada unsur yg mayoritas.
Sehingga, dlm cara pandang selaku mestinya maka pendekatan fungsional memiliki beberapa unsur yaitu penduduk mesti dilihat selaku suatu system, korelasi yg ada dlm system itu bersifat timbal balik, integrasi social yg sempurna tak akan pernah bias diraih, tetapi mengarah pada keadaan keseimbangan yg bersifat dinamis.
Kemudian, penyimpangan (disfungsi) selalu terjadi, namun dlm kecil-kecilan sehingga dlm jangka panjang akan dituntaskan dgn sendirinya. Serta, factor yg paling penting & mempunyai daya mengikat yaitu consensus diantara anggota.