Suatu persepsi mengenai perkotaan dapat dipahami berbagai cara perbedaan urban yg lekat dgn sebuah perkotaan berdasarkan fungsi yg berjalan. Pada penduduk perkotaan dikenal dgn banyak sekali fasilitas yg dapat diakses berdasarkan cara hidup yg menjadi budaya mereka masing-masing.
Ciri masyarakat kota akan terlihat , antara kota & banyak sekali kota yang lain menurut tingkat kekerabatan interaksi, sosial, budaya, serta banyak sekali organisasi yg menjadi bab dr penghubung mereka dengan-cara terencana. Misalnya, di Jakarta korelasi sosial masih banyak terkait dgn hubungan pekerjaan.
Sementara, perkembangan dunia urban terjadi akibat hasil dr tiga pembangunan yg utama, dgn banyak sekali hal tersendiri yg merupakan bagian yg terintegrasi & terpadu melalui globalisasi pada bidang ekonomi & aktivitas sosial penduduk .
Kemudian, pergeseran penduduk global ialah banyaknya orang akhir meningkatnya jumlah penduduk yg tinggal di kota berdasarkan (town & city), dgn aneka macam huruf penduduk orisinil kota. Aspek sosial (urban) & fisik kota (city) merupakan dua hal yg terkait dgn saling menghipnotis bagaikan sebuah wadah dgn isinya. Contoh, suatu gelas akan terbentuk memanjang maka isinya pun akan memanjang.
Memahami dilema perkotaan, maka suatu masyarakat mesti mengerti apa yg menjadi faktor penting dr suatu masyarakat yg terbentuk berdasarkan tata cara yg berjalan dgn sendirinya. Maka, dr itu berbagai kemungkinan.