Pengertian Konflik Menurut Para Ahli, Mulai Soerjono Soekanto Hingga James W

10 Contoh Konflik Sosial Dalam Kehidupan Sehari-Hari Beserta Cara Mengatasinya

Bisa pula kalangan, dimana salah satu pihak berupaya untuk menyingkirkan pihak lain, dgn menghancurkan atau menjadikannya tak berdaya. 

Lalu, apa saja pengertian atau definisi konflik menurut para ahli ? Simak ulasannya dibawah ini. Mulai dr tokoh soerjono soekanto sampai James W Vander Zanden.

Pengertian Konflik Menurut Para Ahli

Berbagai persepsi, pendapat, maupun perspektif para jago, tokoh di bidang keilmuan menunjukkan pemahaman seputar konflik. 

Para hebat menunjukkan definisi wacana pertentangan dr sudut pandangnya masing-masing. Sesuai dgn caranya melihat suatu konflik.

Berikut ini kata para mahir :

1. Soerjono Soekanto

Ia memandang konflik merupakan sebuah proses sosial dimana orang per orang atau golongan manusia.

Berusaha untuk memenuhi maksudnya, dgn jalan menentang pihak lawan, diikuti ancaman atau kekerasan. 

2. Robert M Z Lawang

Dia menyebutkan konflik adalah perjuangan mendapatkan status, nilai, kekuasaan, dimana tujuan mereka yg berkonflik. 

Hanya mendapatkan laba, namun pula juga untuk menundukkan sainganya.

3. Ariono Suyono

Menurutnya pertentangan adalah proses suatu keadaan dimana dua pihak berupaya mengagalkan tercapainya tujuan masing-masing.

Disebabkan adanya perbedaan pertimbangan , nilai ataupun tuntutan dr masing-masing pihak. 

4. Berstein

Ia menerangkan bahwa pertentangan merupakan suatu pertentangan atau perbedaan yg tak mampu dicegah.

Konflik ini mempunyai kesempatanyg memberikan dampak positif & negatif dlm interaksi insan. 

5. Karl Marx

Konflik bagi Karl Marx merupakan hakekat realita sosial. Menurutnya konflik merupakan satu kenyataan sosial yg bisa didapatkan dimana-mana. 

  3 Faktor Penyebab Masalah Sosial dan Contohnya

Ia melanjutkan, konflik sosial yakni kontradiksi antara segmen-segmen penduduk untuk memperebutkan aset-aset yg bernilai.  

6. Daniel Webster

Ia mendefinisikan pertentangan sebagai persaingan atau pertentangan antara pihak pihak yg tak cocok satu sama lain. 

Selanjutnya, keadaan atau sikap yg bertentangan misalnya pertimbangan kepentingan atau kontradiksi individu. 

Begitu pula pertikaian akibat kebutuhan, dorongan, harapan, atau tuntutan yg berlawanan.

7. James W Vander Zanden

Dia memberikan pandangan, dlm bukunya Sociology, konflik diartikan sebagai suatu pertentangan mengenai nilai atau permintaan hak atas kekayaan.

Kekuasaan, status atau wilayah daerah yg saling berhadapan, bermaksud untuk menetralkan, merugikan, maupun menyisihkan lawan mereka.

Dengan demikian, pertentangan sosial yg terjadi di penduduk tak akan pernah mampu dihilangkan dr dinamika kehidupan sehari-hari. 

Konflik yg terjadi sebuah menjadi pecahan dr identitas sosial, & bisa saja dgn adanya pertentangan manusia melahirkan kreativitas tertentu. 

Oleh karena itu, ada baiknya kita menangkal adanya pertentangan yg mengarah pada pengerusakan. Menghilangkan sebuah identitas, baik itu budaya, adab, maupun suatu ciri khas dr satu pihak yg terlibat dlm pertentangan. 

Ada baiknya pertentangan yg terjadi di penduduk harusnya dapat dikendalikan, dikelola, & diatasi melalui cara yg baik.

Misalnya ke ranah hukum, maupun melalui jalur tenang yg mengedapankan asas kekeluargaan, atau musyawarah antar kedua belah pihak yg terlibat.

Nah itulah sekilas pemahaman atau definisi konflik sosial yg diberikan oleh para mahir melalui pandangan, pertimbangan , maupun perspektifnya. 

Sumber Referensi : 

Buku Sosiologi SMA & MA Kelompok Peminatan Ilmu Ilmu Sosial