Peningkatan Investasi Unggas Untuk Kesehatan Masyarakat

Kebutuhan masyarakat, dapat dilihat dgn konsumsi yg dikerjakan sehari-hari. Dalam hal ini, Selain faktor permintaan yg masih besar, pendampingan pada penanam modal & deregulasi banyak sekali peizinan turut mendorong pertumbuhan investasi peternakan unggas. Konsumsi protein hewani penduduk paling besar dr unggas.
Adapun, tingkat konsumsi daging ayam di Indonesia gres meraih 11 kg per kapita/tahun, masih di bawah konsumsi ideal 20 kg – 25 kg per kapita/tahun. “Investor kepincut ke unggas, disamping pakan & sapi sebab konsumsi protein paling besar di Indonesia yakni daging ayam segar. Konsumsi ayam di Indonesia baru 11 kg per kapita/tahun, idealnya 20 kg – 25 kg per kapita/tahun per tahun. Peluang itu masih bagus,” katanya.
Selain itu, Syukur menilai pendampingan pada penanam modal & deregulasi aneka macam perizinan turut mendorong kemajuan investasi peternakan unggas.” Tim percepatan menghubungkan ke lembaga-forum yg berkompeten, termasuk ke perguruan tinggi,” dapat menjadi potongan paling penting dlm mengembangkan sumber daya, dgn membuat lapangan kerja.
Sementara, dgn tunjangan faktor pendorong lain, kata beliau, deregulasi aneka macam perizinan baik yg terkait pribadi maupun tak eksklusif dgn proses perizinan investasi, sehingga kepastian waktu proses perizinan semakin terukur & transparan, dapat ditingkatkan dlm meningkatkan kebutuhan & potensi yg ada.
  13- Agresi Meliter Belanda I, Tanggal 21 Juli 1947