Peran Manifesto Politik 1925

Berikut ini yakni pembahasan tentang manifesto politik tahun 1925 yg meliputi Manifesto Politik 1925, tugas manifesto politik 1925, pengertian manifesto politik 1925.

Manifesto Politik yakni sebuah pernyataan terbuka perihal tujuan & persepsi seseorang atau suatu kelompok terhadap negara. 

Konsep manifesto politik Perhimpunan Indonesia sebetulnya telah dimunculkan dlm Majalah Hindia Poetra edisi Maret 1923, akan tetapi Perhimpunan Indonesia baru menyampaikan manifesto politiknya dengan-cara tegas pada permulaan tahun 1925 yg kemudian dikenal selaku Manifesto Politik 1925.

Cita-cita Perhimpunan Indonesia tertuang dlm 4 pokok ideologi dgn memerhatikan masalah sosial, ekonomi, & menempatkan kemerdekaan sebagai tujuan politik yg dikembangkan sejak tahun 1925 dgn rumusan selaku berikut.

Mengesampingkan pembedaan-pembedaan sempit yg terkait dgn kedaerahan, serta dibuat suatu kesatuan aksi untuk melawan Belanda guna membuat negara kebangsaan Indonesia yg merdeka & bersatu.

Terdapat perbedaan kepentingan yg sangat fundamental antara penjajah dgn yg dijajah (Belanda dgn Indonesia). Oleh kerena itu, tanpa membeda-bedakan antarorang Indonesia, maka harus menyatukan tekad untuk melawan orang kulit putih.

Harus disadari bahwa kemerdekaan bukanlah kado. Oleh alasannya adalah itu, hendaklah dijalankan perjuangan sendiri-sendiri tanpa mengindahkan lembaga yg sudah ada yg dibuat oleh Belanda mirip Dewan Perwakilan Kolonial (Volksraad).

Perjuangan yg dijalankan haruslah mengandalkan kekuatan diri sendiri. Dengan demikian, perlu dikembangkan struktur alternatif dlm kehidupan nasional. Politik, sosial, ekonomi hukum yg besar lengan berkuasa berakar dlm penduduk pribumi & sejajar dgn manajemen kolonial (Ingelson, 1983: 5).

Dalam rangka mewujudkan keempat pikiran pokok tersebut diwujudkan ideologi. Manifesto politik di atas menggambarkan tujuan yg hendak diraih bangsa Indonesia & cara-cara untuk meraih tujuan.

Tujuan bangsa Indonesia sudah terang, yaitu kemerdekaan bangsa & tanah air.Kemerdekaan bangsa Indonesia harus diraih dgn persatuan & lewat usaha sendiri serta agresi massa yg sadar.

Adanya usaha & asas Perhimpunan Indonesia yg terperinci & tegas tersebut sungguh menggugah semangat usaha & persatuan bangsa Indonesia, terutama di golongan perjaka, sehingga mendorong lahirnya Sumpah Pemuda.