Peranan Demokrasi Parlementer 1950an

Peran partai politik merupakan salah satu bab dr kendaraan kepada banyak sekali keleluasaan yg luas dlm menyuarakan pendapatnya dengan-cara utuh. Memang pada masa itu, dewan legislatif telah berfungsi & peranan partai politik akan lebih tampaklagi apabila kita kaitkan kedudukan partai politik di dlm parlemen dgn dlm pemerintahan.
Sistem politik Indonesia pada masa parlementer memang menceriminkan Demokrasi Parlementer yg bersifat murni, di masa pertukaran gagasan yg terjadi dengan-cara cukup terbuka antara dewan legislatif atau pemerintahan.
Pemenrintah yg dipimpin oleh seorang tokoh partai dlm masa ini yg memang mesti dipertanggungjawabkan segala kebijakannnya pada dewan perwakilan rakyat. Dalam sebuah dewan legislatif inilah, anggota politik yg tak duduk di pemerintahan sering diketahui sebagai oposisi.
Maka, suatu peran perihal politik memiliki dinamika yg berlangsung hingga dgn final 1956, menjadi peranan partai politik yg kukuh oleh pemilu 1955 dimana politik bersaing dgn jumlah yg tersedia.
  Spiritualitas Di Ranah Publik : Mengingat AS Akan Akar Kristianinya