Perkembangan agama, & masuknya banyak sekali budaya abnormal, dgn adanya penyebaran agama yg tak lepas dr perkembangan budaya agama lain. Pemahaman ini, dikemukan oleh Geertz (1963) yg oke dgn rancangan penduduk beragam yg diajukan Furnivall yg memang mengetahui bahwa kemajemukan atau pluralitas masyarakat sudah terbentuk pada masa sebelumnya.
Namun, demikian, dgn menyaksikan bahwa pliralisme tak lagi bersifat vertical, alasannya adanya pergantian suasana politik yg sudah berganti, & dlm pandangan itu memiliki tugas politik. Dalam pandangan itu, tugas politik masa sebelumnya, yg begitu concern dlm mempertahankan banyak sekali hal tergolong pluralitas atas dasar perbedaan.aksesibilitas & control atas, politik & ekonomi, yg kian berganti.
Tetapi, dgn adanya hal tersebut berbagai kelompok dapat berkembangan & berkembang dgn baik dgn dihadapkan pluralisme Horizontal, dgn adanya pengelompokkan. Dimana atas hal ini, menggolongkan masyarakat yg lebih banyak diikat oleh ikatan primordial, seperti ikatan kekerabatan, ras, bahasa, agama, & suku bangsa.
Baca Juga : Karakteristik Kemajemukan Berdasarkan Tempat ?
Suatu ikatan primordial inilah yg menjelaskan dgn pengikat orisinil masyarakat & dasar itulah menggolongkan penduduk dlm sebuah pemerintahan, maupun dlm organisasi politik.