Pola pemukiman masyarakat begitu sederhana untuk diketahui, alasannya pelbagai faktor yg ada di Indonesia misalnya termasuk ada berbagai jenis Desa. Pelbagai Desa yg ada di Indonesia tak gampang untuk diseragamkan ke dlm tipe-tipe tertentu.
Desa pertanian contohnya pasti tak mampu diseragamkan begitu saja dgn Desa-Desa Nelayan. Sedangkan eksistensi Desa Nelayan harus dipertimbangkan bagaimana pengaruh social bagi lingkungan. Keberadaan Desa Nelayan mesti dipahami terlalu banyak kepualuan yg dimiliki Indonesia sebagai Desa Para Nelayan misalnya.
Belum lagi ada yg namanya, Desa pertanian, Desa perdikan, Desa Pariwisata, Desa Pelabuhan & lainnya. Jika Desa pertanian sendiri contohnya ialah jenis desa terbanyak di Indonesia yg pula tak mampu diseragamkan dengan-cara umum begitu saja.
Desa pertanian sawah di Jawa memiliki eksistensi terhadap Desa pertanian ladang, perbedaan Desa mempunyai karakteristik tersendiri. Tetapi, sebuah kecenderungan adanya hubunga yg sangat bersahabat antara acuan pemukiman & jenis serta sifat mata pencaharian. Namun, kedua nya saling mempengaruhi yg kebanyakan pula memiliki nilai serta surplus buatan yg cukup tinggi.
Dengan kata lain, Desa-Desa dgn jarak antara tetangga satu dgn lainnya relatif berjauhan yg menyerupai tipe pemukiman yg menyebar di Barat (Pure/arranged isolated farm type). Sedangkan wilayah pedesaan, Kalimantan contohnya memiliki daerah pertanian ladang berpindah, pengelompokan yg terjadi hampir bukan ialah Desa melainkan extended family.