Secara teoritis antara persepsi yg membedakan peran & struktur masyarakat diatas individu yg di diamati dgn perbedaan kepada tugas individu diatas penduduk , & mampu dibedakan menjadi bentuk paradigma.
Sementara, masing-masing karakter yg mempunyai sifat terhadap dampak ilmu sosial & masyarakat merupakan dengan-cara garis kontinum membentuk 4 kuadran paradigma. Untuk setiap paradigma akan memberikan analisis yg berlawanan terhadap dinamika distribusi di dlm masyarakat.
Maka, yg dipahami ialah pandangan ihwal sifat ilmu sosial yg dikategorikan objektif & subjektif. Dapat didasari menjadi serpihan dr segi ilmu yg dikembangkan menjadi persepsi ontologisnya, Epistemologis, serta insan yg berdasakan sistem yg digunakan.
Dengan begitu pendekatan dengan-cara objektif dapat dimengerti dengan-cara fundamental dgn berbagai kaitan dgn kehadirannya dlm lingkungan sosial yg bersifat deterministic. Hal ini, yg bearti bahwa manusia yakni manusia yg berkembang & bertindak karena melalui atiran-aturan sosial di penduduk .
Baca Juga : Prespektif Sosiologi Tentang Kegiatan Produksi
Maka, ilmu wawasan sosial harus dapat tampakketentuan, hukum, & forum sosial yg membentuk (determinan) kepada prilaku insan. Berdasarkan persepsi tersebut, maka ontology yaitu ilmu wawasan sosial yg bersifat realisme. Yang kemudian, dapat dimengerti sebagai realitas ilmu sosial yg menjadi sebuah fakta di luar manusia.