Suatu suasana dgn banyak sekali hubungan orisinil antarmanusia akan mengalami kemerosotan & relasi sosial yg cenderung mendominasi oleh banyak sekali hal yg berlainan. Dalam hal tersebut, aka nada imbas yg memang timbul tatkala orientasi penduduk perkotaan lebih pada nilai.
Karena, dlm hal ini ada peradaban kota yg memang dimengerti sebagai bab dr pergeseran terhadap berbagai tahap pertumbuhan yg selayaknya suatu organisme, yg ada pada tahap berkembang, meningkat , menurun, & bahkan tamat.
Walaupun tahap tersebut mempunyai gejala disetiap fase hal ini akan mudah dicicipi tatkala tanda-tanda yg dilihat berupa suatu organisme yg terorganisasi dgn aneka macam problem yg begitu kalut tentang perkotaan. Jika memahami kota, maka kota ialah sumber kemerosotan dgn berbagai nilai yg dianggap selaku proses masuk akal urbanisme dlm bentuk transformasi penduduk .
Apa yg menjadi kerepotan apa yg dimengerti oleh Wirth mengambarkan pengadaan tipe-tipe insan yg berlainan sesuai dgn aneka tugas mereka. Yang pastinya berada pada keberanekaan & kerepotan yg melenyapkan cara pikir yg sederhana pada insan kota.
Baca Juga : Pemasaran Sosial Serta Sosial Budaya Masyarakat
Dalam hal ini, mampu diketahui sebagai sifat kosmolitan yg bukan hanya berupaya beradaptasi terhadap potensi , namun pula berbagai keterampilan , nilai & berbagai hal terkait dgn kulturnya. Maka, dgn adanya pemahaman perihal kota maka akan menunjukkan dorongan bagi berkembangnya ilmu pengetahuan mereka terhadap aneka macam teknologi yg masuk.