Perubahan-Perubahan Dimensi Sosial Budaya

Perubahan-pergeseran yg terjadi dlm kehidupan penduduk dapat berdimensi structural, yg artinya berpandangan pada pergantian yg menyangkut masalah komposisi posisi para warga penduduk , baik dlm dimensi horizontal, vertical maupun diagonal, serta pergeseran dlm dimensi kultural atau yg menyangkut budaya yg dimiliki oleh penduduk setempat, baik budaya material maupun immaterial. Yang berhubungan dgn arti contoh sikap maupun dlm anti hasil cipta, rasa & karsa insan.
Kemudian, pergeseran struktur horizontal dapat terjadi dlm bentuk perpindahan penduduk dr kawasan yg satu ke daerah yg lain, atau perpindahan warga masyarakat & kalangan yg lain. Misalnya warga penduduk & kalangan yg satu dgn golongan yg lain. Dalam hal ini, misalnya gejala bahwa masyarakat yg semula mengumpul di tengah kota, menjadi bergeser ke pinggiran & bahkan ke luar kota, atau masyarakat tertentu yg semula lebih menggemari pekerjaan selaku pedagang, & kesudahannya bergeser property.
Dalam faktor politik dapat diketahui selaku pengadaan perpindahan seseorang atau sekelompok orang dr keanggotan golongan & individu. Sedangkan pergeseran structural vertikal , mampu terjadi dlm bentuk perpindahan warga masyarakat dr strata social tertentu ke strata social yg lain, baik vertical ke atas (social climbing) maupun vertical ke bawah (social sinking).
Adanya pergeseran rata-rata dlm mengerti lingkungan penduduk tertentu sudah banyak terjadi pergantian warganya yg semula berstatus social ekonomi yg menjadi masalah dlm lapisan masyarakat. Perubahan-perubahan struktur seperti hal tersebut, pastinya sebuah perubahan yg terjadi dlm bentuk perpindahan horizontal maupun vertical .
Kemudian, ada pula dinamakan dimensi kultural & perubahan budaya, adalah suatu pergeseran yg terjadi baik pada acuan sikap maupun dr hasil cipta, rasa & karsa manusia. Mungkin, dlm kehidupan bermasyarakat terjadi contoh kebiasaan yg semula warga masyarakatnya sukar untuk dipahami, maka persoalan yg di penduduk timbul sedemikian.