Memahami perkembangan dr sosiologi pedesaan di Negara-negara kapitalis industry modern. Karena dinegara-negara itu telah terjadi pergantian & perkembangan drastis (khususnya yg terjadi di pedesaan, sehingga dinikmati makin kurang tepatnya sosiologi pedesaan usang sebagai kerangka pengertian kepada penduduk pedesaan yg telah berkembang.
Perubahan yg sangat fundamental yaitu makin menipisnya perbedaan antara desa & kota dlm aneka macam aspeknya.: Menurut Jhon M Gillette (1922;6) Sosiologi pedesaaan yakni cabang sosiologi yg dengan-cara sistematis mempelajari komunitas-komunitas pedesaan untuk mengungkapkan kondisi-kondisi serta kecenderungan-kecenderungannya & merumuskan prinsip-prinsip perkembangan.
Menurut N.L. Sim (dalam Rahardjo, 1999) sosiologi pedesaan adalah studi ihwal perkumpulan antara orang-orang yg hidupnya banyak tergantung pada pertanian. Menurut T.Lynn & Paul E. Zopf (dalam Rahadjo, 1999) sosiologi pedesaan yaitu kumpulan pengetahuan yg telah disistematisasi yg dihasilkan lewat penerapan metode ilmiah ke dlm studi perihal masyarakat pedesaan.
Kemudian, organisasi & strukturnya, serta proses-prosesnya, system social yg pokok & perubahan-perubahannya. Semua definisi tersebut di atas adalah definisi sosiologi pedesaan usang, (klasik) yakni menggambarkan keadaan Barat dengan-cara biasa memperlihatkan perbedaan yg jelas & bahkan dikotomis antar daerah desa & kota.
Pada abad globalisasi perbedaan antara kota & desa makin kabur terutama disebabkan teknologi transportasi & komunikasi maka sosiologi pedesaan memiliki pemahaman yg berlainan dr pemahaman yg usang.