Secara budaya, penduduk local merupakan belahan dr pola kepada perpolitikan Nasional. Dimana, masyarakatnya mesti bisa mengerti bagaimana fenomena sosial tersebut terjadi dgn banyak sekali ragam yg ada di lingkungannya.
Ketika, logika sehat mesti mampu menjadi bagian dr wawasan untuk disampaikan untuk masyarakat, maka apa yg menjadi pembanding mesti memperhatikan faktor lainnya. Hal ini, merupakan belahan dr bagian terhadap persepsi bagaimana memilih atau tidak.
Mengapa demikian, alasannya adalah banyak sekali hal yg berhubungan dgn sosial politik akan memiliki pengaruh pada aliran masyarakat yg mendapatkan setiap gosip, berdasarkan apa yg diserap dgn seksama. Misalnya, politik local cuma menjadi perhatian kepada banyak sekali golongan untuk menjaga situasi menjadi lebih baik atau tidak.
Kemudian, peranan apa yg pas untuk penduduk untuk lebih baik menjaga apa yg paling penting untuk masyarakat, selain hanya melulu memperhatikan politik. Aspek yg menjadi penggalan dr tata cara politik bagi sebagian orang, pastinya mesti diamati menurut sumber yg ada.
Maka, diputuskan berbagai andal politik Gabriel Almond & G.Bingham Poweell yg membagi budaya politik menurut budaya politik parokial (parochial political culture). Budaya politik tersebut, akan berlangsung tatkala dlm masyarakat yg tradisional & sederhana, dimana para pelaku politik sering melaksanakan peranannya serempak dgn peranan dlm bidang agama, ekonomi.
Baca Juga : Ketika Agama Menjadi Penting Dari Politik ?
Ciri masyarakat local tentunya memiliki cenderungan tak mempunyai minat kepada objek politik yg luas, kecuali dlm batas tertentu. Sehingga, dlm hal ini karakteristik paling menonjol pada budaya politik parokial adalah kesadaran anggota penduduk akan adanya sentralisasi kekuasaan politik pada kewenangan dlm masyarakat.