Politik Selalu Menang !

Jika dipikirkan dgn mencetak duit, cuma karena masalah pandemik itu memang tak menawan sekali. Apa bedanya kekerabatan kesehatan sosial penduduk dgn cetak duit, tentunya teknokrat akan tak mampu mengatakan.

Memang, jika ringannya bahasa dlm hal ini mencetak uang akan terjadi inflasi, ini bukan cetak sawah loh yah. Sawah kalau gagal cetaknya masih bisa dimanfaatkan dgn tanaman lain. Berbeda dgn hal ini, tentang cetak tanah.

Mereka memang, senang buat hal… jika bukan cetak duit, modelnya cetak emas. Ini memang banyak sekali pemikirannya disana akan agak berlainan. Tetapi, tak apa-apa dicoba saja. Paling inflasi jikalau tak salah. Mumpung masih pandemic kan, belum kalau yg berbeda hal.

Dengan upaya dlm mengerti berbagai resiko penanganan yg diketahui dgn seksama akan digunakan dgn faedah yg baik dlm ungkapan ini. “Pada risikonya politik yg akan menang. Bukan teknokrat,” ujar Prof. Dr. Didik J. Rachbini, jago ekonomi dr INDEF itu. Ia ulangi lagi pernyataan itu. Sampai tiga kali. 

Sebagai ahli ekonomi dia telah mengingatkan ancaman cetak uang. ”Itu pernah dilaksanakan oleh Menteri Keuangan Syafruddin Prawiranegara –dari Partai Masyumi. ”Inflasi eksklusif naik 1000 persen,” ujar Didik.
Memang begitulah teori ekonomi yg paten. Pencetakan uang cuma akan menciptakan inflasi. Masih ditambah melemahnya kepercayaan internasional .
Baca Juga : Cetak Uang ?

  Proses Demokrasi Yang Terbebani